Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerugian Bencana di Tasikmalaya Tahun Ini Rp 22 Miliar

Kompas.com - 19/12/2013, 13:12 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Kundang Sodikin menyatakan, kerugian material akibat bencana yang terjadi di Kabupaten Tasikmalaya selama 2013 mencapai Rp 22 miliar.

"Kalau ditotal sampai akhir bulan ini, selama tahun 2013 kerugian akibat bencana sudah tercatat sebanyak 22 miliar. Paling banyak bencana terjadi adalah longsor," terang Kundang kepada Kompas.com, Kamis (19/12/2013).

Melihat kondisi ini, tambah Kundang, Kabupaten Tasikmalaya mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sebagai daerah rawan bencana. Terutama memasuki musim penghujan seperti sekarang ini.

Terdapat beberapa kecamatan yang menjadi langganan bencana di wilayah ini. Misalnya, beberapa kecamatan Kabupaten Tasikmalaya bagian utara adalah daerah rawan banjir, wilayah Selatan Tasikmalaya rawan longsor karena kondisi alamnya pegunungan dan perbukitan.

Sementara itu kecamatan yang berdekatan dengan wilayah ibu kota kabupaten rawan gempa. Salah satunya wilayah Kecamatan Cigalontang, akibat gempa terjadi pada tahun 2009, ada ribuan rumah dan puluhan korban jiwa yang hancur akibat kejadian tersebut.

"Memang kondisi alam di wilayah pegunungan Kabupaten Tasikmalaya kondisi tanahnya labil," kata Kundang.
Ditemui di lokasi berbeda, Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum menyebutkan, wilayah Kabupaten Tasikmalaya pada tahun ini dinyatakan sebagai rangking pertama daerah rawan bencana se-Jawa Barat.

Hal itu disampaikan pihak Pemprov Jabar, dalam sebuah rapat koordinasi kebencanaan yang dilaksanakan di Kota Bandung, pekan lalu. "Tahun ini daerah Kabupaten Tasikmalaya mendapatkan peringkat pertama daerah rawan bencana se-Jabar. Makanya sekarang kita mendapatkan perhatian khusus dari gubernur tentang penanggulangan bencana alam," kata Uu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com