"Seribu pendaki yang kita berikan izin untuk merayakan malam pergantian tahun. Dan selama liburan Natal dan Tahun Baru, tidak ada penutupan jalur pendakian tapi membatasi pendakian," jelas Ayu Dewi Utari, Kepala BB TNBTS, Kamis (19/12/2013).
Pembatasan izin pendakian itu, untuk menjaga agar tidak terjadi penumpukan di pos pendakian, serta untuk mengantisipasi banyaknya pendaki. Terlalu banyak pendaki dikhawatirkan bisa berdampak buruk terhadap ekosistem kawasan taman nasional.
Ayu membeberkan, berdasarkan data BB TNBTS, sepanjang 25 Desember 2012 hingga 1 Januari 2013, jumlah pengunjung ke Gunung Semeru berjumlah 5.000 sampai 10.000 orang. "Pada malam pergantian tahun, saat itu, jumlah pendaki sebanyak 3.000 orang. Saat itu, banyak pendaki yang minim persiapan datang mendaki. Dan para pendaki pemula seenaknya membuang sampah," katanya.
Volume sampah jelasnya, paling banyak berada di pos satu Ranu Kumbolo. Oleh karena itu, Balai Besar TNBTS juga akan menggelar pekan peduli Semeru pada 23 Desember 2013 – 5 Januari 2014.
"Kita akan menggandeng mahasiswa pencinta alam (Mapala) dan pihak terkait lainnya untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan," aku Ayu.
Kegiatannya yang akan dilakukan katanya, untuk pengamanan akhir tahun dan pembersihan jalur pendakian. Sebab banyak sampah, ranting pohon tumbang dan guguran tanah di sepanjang jalur pendakian.
"Saat ini, BB TNBTS sudah menerapkan teknis pengawasan ke para pendaki yang baru datang. Teknis pengawasan itu seperti pemeriksaan dan menimbang barang bawaan setiap pendaki. Jika terbukti ada yang meninggalkan sampah di Semeru, akan diberi sanksi," tegas Ayu.
Diharapkan, para pendaki yang akan merayakan malam Tahun Baru di Semeru, Bromo dan Tengger, diharapkan tidak membuang sampah sembarangan. "Itu harapan kami kepada para pendaki yang datang," harapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.