Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Merampok, Geng Motor Makassar Akan Ditembak di Tempat

Kompas.com - 18/12/2013, 16:24 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com — Kepala Kepolisian Resor Kota (Polrestabes) Makassar Komisaris Besar (Kombes) Wisnu Sandjaja memerintahkan jajarannya menembak geng motor yang kerap merampok minimarket. Namun, perintah tembak dimaksud hanya untuk melumpuhkan, bukan mematikan.

Tindakan tegas ini dikeluarkan Wisnu lantaran geng motor sangat meresahkan masyarakat Kota Makassar selama beberapa bulan terakhir. "Perintah tembak di tempat itu hanya melumpuhkan ya, bukan mematikan. Itu pun ada prosedurnya, di mana polisi melepaskan dulu tembakan peringatan ke udara sebanyak tiga kali. Tapi kalau geng motor masih melawan, ya polisi terpaksa tembak kakinya," tegas Wisnu kepada Kompas.com saat dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu (18/12/2013).

Wisnu mengungkapkan, pihaknya telah menangkap dua gembong geng motor, yakni Ari Katombo dan Bogel. Ari Katombo yang baru saja keluar dari penjara terkait sejumlah aksi teror bom molotov di gereja, kepemilikan senjata, dan pembakaran bus, kembali berulah dengan melakukan penyerangan dan merencanakan perampokan minimarket di Kota Makassar.

"Kita masih kembangkan kasus geng motor di Makassar. Penyidik masih terus memeriksa kedua gembong geng motor Mappakoe itu untuk mengungkap anggota-anggotanya. Kalau jumlah buron anggota geng motor saya belum tahu karena masih diperiksa dua orang tersangka itu. Tunggulah perkembangannya, kita akan beberkan ke publik," bebernya.

Dari data yang dihimpun Kompas.com dari kepolisian, aksi geng motor beberapa bulan terakhir memang sangat meresahkan masyarakat di Makassar. Mereka kerap melakukan penyerangan di tempat-tempat keramaian, seperti minimarket dan kafe. Bahkan, ada beberapa minimarket yang tak luput dirampok geng motor.

Sejumlah pengunjung pun sudah jadi korban dan harus dirawat di rumah sakit akibat panah yang dilepaskan geng motor. Sebelumnya pula, geng motor melakukan beberapa aksi teror bom molotov di lima gereja berbeda. Bukan hanya itu, sejumlah rumah warga pun menjadi sasaran pelemparan bom molotov.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com