Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rel Ambles di Garut, Perjalanan Kereta Terlambat 3 Jam

Kompas.com - 16/12/2013, 15:00 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Sejumlah perjalanan kereta api baik dari Bandung maupun yang akan masuk ke Bandung mengalami keterlambatan akibat amblesnya rel yang berlokasi antara Stasiun Karangsari dan Cibatu, Kabupaten Garut, Minggu (15/12/2013) malam.

Kepala Humas Daerah Operasional 2 PT Kereta Api Indonesia (KAI) Jaka Jarkasih menjelaskan, beberapa rangkaian kereta api dari dan menuju Bandung yang mengalami keterlambatan adalah KA Turangga, KA Kahuripan, KA Kutajaya Selatan, KA Malabar, dan KA Mutiara Selatan.

"Setiap rangkaian keterlambatannya selama tiga jam," kata Jaka di Bandung, Senin (16/12/2013).

Jaka menambahkan, keterlambatan tersebut dikarenakan rangkaian kereta yang berangkat dari barat menuju ke timur atau sebaliknya harus menempuh jalan memutar. Kereta dari arah barat menuju timur, kata Jaka, terpaksa diputar ke jalur lintas utara melalui Purwakarta-Cikampek-Karawang. "Sementara yang dari arah timur ke barat diputar melalui Kroya," terangnya.

Sementara itu, PT KAI memastikan jalur yang ambles tersebut sudah selesai diperbaiki dengan cara pemadatan dan menambah balas.  "Jam delapan tadi satu rangkaian kereta Pasundan dengan nomor KA 121 sudah bisa melintas. Selebihnya tidak ada masalah," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, hujan deras yang melanda Garut semalam menyebabkan bantalan rel kereta api di jalur Leles-Cibatu, tepatnya di Kampung Karangsari, Kecamatan Leuwigoong, Garut, ambles sedalam enam meter. Akibatnya, jalur KA Bandung-Tasikmalaya-Surabaya hingga saat ini belum bisa dioperasikan.

Upaya perbaikan bantalan rel masih terus dilakukan oleh petugas PT KAI Daop 2 Bandung dan uji coba rel menggunakan kereta barang nomor lambung 0705.

"Kejadiannya pukul 22.00 WIB di Km 207 8/9 Karangsari. Pagi ini kita perbaiki rel yang ambles dan sudah uji coba menggunakan KA kerja barang batu balas. Masinis memberi kecepatan masih rendah, yaitu lima kilometer per jam,” kata Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Jaka Karkasih, Senin (16/2/2013) siang, di lokasi.

Akibat kejadian ini, lanjut Jaka, sejumlah kereta api penumpang jurusan Bandung-Tasikmalaya-Surabaya tidak bisa melanjutkan perjalanan. Namun, pihaknya mengantisipasi hal itu dengan menyediakan bus.

"Tadi KA Pasundan jurusan Jakarta–Banjar sejak pukul tiga dini hari harus berhenti di Cibatu. Tapi, kami sediakan bus untuk evakuasi penumpang yang terlantar. Sangat berisiko kalau lewat karena bantalan rel yang ambles sangat besar,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com