Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Mendiang Mbah Maridjan Diminati Pengunjung Volcano Tour

Kompas.com - 16/12/2013, 06:34 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Rumah mendiang Mbah Maridjan di Kinahrejo yang luluh lantak diterjang "wedhus gembel" alias awan panas saat letusan pada 2010 kini menjadi lokasi wisata yang banyak diminati.  Lokasi tersebut sekarang merupakan salah satu obyek kunjungan Volcano Tour.

Meski lokasi rumah itu cukup jauh dari tempat parkir kendaraan para peserta, dengan jalur menanjak pula, para peserta Volcano Tour terlihat bersemangat mencoba mendatanginya. Sebagian wisatawan berusaha mencapai rumah juru kunci itu dengan berjalan kaki, sebagian yang lain berupaya mencari kendaraan sewa berupa motor trail atau mobil offroad.

"Kalau musim liburan, di sini (rumah mendiang Mbah Maridjan) penuh pengunjung," ujar Mursani, istri juru kunci Gunung Merapi Mas Asih Surakso Hargo, Minggu (15/12/2013). Selepas letusan 2010, rumah Mbah Maridjan sudah diperbaiki dan dibuat menyerupai museum.

Benda-benda seperti meja, kursi, sepeda motor, alat musik gamelan, dan mobil milik salah satu media massa—yang semuanya hangus karena awan panas—dikumpulkan dan dipajang di sana. Lokasi penemuan jasad Mbah Maridjan di dalam rumah itu pun ditandai.

"Wisatawan yang ke sini pasti berfoto di barang-barang itu atau di depan lokasi meninggalnya Mbah Maridjan," kata Mursani. Para pengunjung, imbuh dia, biasanya berbincang dengan suaminya, Mas Asih, kebanyakan bertanya tentang situasi Kinahrejo ketika dihantam awan panas.

"Kadang mereka (wisatawan) juga mencari mbah putri (istri mendiang Mbah Maridjan, red) untuk bersilahturahim," ujar Mursani. Lokasi yang dulu adalah perkampungan di Kecamatan Cangkringan dan kemudian hangus diterjang awan panas pada 2010 telah diubah menjadi obyek wisata Volcano Tour.

Berbeda dengan wisata alam lainnya, obyek wisata ini menyuguhkan pemandangan lingkungan setelah diempas awan panas. Benda-benda yang dipajang sebagai obyek wisata tak beda dengan yang berada di rumah bekas kediaman Mbah Maridjan. Para pengunjung juga bisa melihat langsung kondisi alam setelah "diguyur" material vulkanik Gunung Merapi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com