Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lari ke Hutan, Perampok 7 Kg Emas Dikepung Polisi dan Warga

Kompas.com - 15/12/2013, 19:23 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis


KENDAL, KOMPAS.com - Perampok toko emas Kancil milik Sahroni di kompleks Pasar Pegandon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, melarikan diri ke hutan Darupono, Kaliwungu Selatan, Kendal. Mereka diperkirakan lari lewat hutan di Ngampel, kemudian tembus di Singorojo. Perampok diduga hendak kabur ke arah Boja, tetapi karena ada petugas polisi, mereka berbalik arah dan masuk ke hutan Darupono.

Sempat terjadi kejar-kejaran antara perampok dengan polisi dan warga. Menurut salah seorang petugas Perhutani, Buksri, dirinya berada dalam pos masuk hutan ketika perampok yang menggunakan dua kendaraan masuk. Pelaku diketahui berjumlah empat orang dan membawa sebuah tas yang diperkirakan berisi emas hasil rampokannya.

“Perampok masuk ke hutan, lalu meninggalkan motor dan helmnya,” kata Buksri, Minggu (15/12/2013) petang.

Dua kendaraan jenis RX King dan Scorpio beserta helm diamankan oleh petugas dan dibawa ke Mapolres Kendal. Hingga kini, petugas masih mencari perampok yang berada di dalam hutan, dengan cara mengepung tempat perampok tersebut bersembunyi. Sementara satu perampok lagi, diperkirakan sudah turun ke jalan.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, telah terjadi perampokan di toko emas Kancil yang ada di Pegandon, Minggu (15/12/2013) siang. Perampok diduga berjumlah 5 orang dan beraksi menggunakan dua sepeda motor. Pelaku yang memakai penutup muka itu membawa kabur emas sekitar 7 kilogram.

Aksi perampok ini terbilang nekat. Sebab toko yang dirampok berada di Jalan Raya Pegandon Kendal dan situasi pasar saat itu masih ramai. Perampok sebelum mengambil emas, sempat melepaskan tembakan untuk menakut-nakuti warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com