Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalang Kerusuhan di Lapas Palopo Akan Ditindak Tegas

Kompas.com - 15/12/2013, 16:23 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Amir Syamsuddin menegaskan, siapa pun yang menjadi provokator dalam kasus kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II Palopo, Sulawesi Selatan kemarin, akan ditindak tegas. Pasalnya, akibat kerusuhan tersebut, sejumlah ruangan di lapas itu rusak.

"Pihak yang diduga provokator ada proses hukum yang dilakukan. Karena, tindakan mereka mengakibatkan kerusakan terhadap fasilitas negara dan penganiayaan (terhadap petugas)," kata Amir saat dijumpai di kediamannya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (15/12/2013).

Amir mengungkapkan, guna mengusut kasus kerusuhan, pihak Lapas Palopo telah bekerja sama dengan Polda Sulselbar. Hingga saat ini, proses penyelidikan masih dilakukan oleh petugas.

Pihak lapas sendiri, lanjut Amir, belum dapat mengetahui sanksi apa yang nantinya akan dijatuhkan kepada pihak yang diduga menjadi provokator. "Tentunya tergantung hasil penyelidikan projusticia yang dilakukan. Apakah klasifikasinya penganiayaan berat atau ringan," katanya.

Sementara itu, Amir memastikan, Lapas Palopo tidak dalam kondisi over capacity. Ia pun membantah, penyebab kerusuhan di Lapas Palopo sama dengan kejadian serupa di sejumlah lapas sebelumnya.

Sebelumnya diberitakan, terjadi kerusuhan di Lapas Kelas II Palopo, Sabtu (14/12/2013) sekitar pukul 10.15 WITA. Narapidana mengamuk dan membakar lapas. Belum diketahui pasti penyebab pasti kericuhan itu. Saat kericuhan, narapidana mengamuk dan melempari petugas Lapas Kelas II Palopo dengan batu. Kerusuhan bisa diredam sekitar pukul 13.30 WITA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com