Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kronologi Kerusuhan di Lapas Kelas II Palopo

Kompas.com - 14/12/2013, 15:50 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com — Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Endi Sutendi, merilis kronologi kerusuhan hingga pembakaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Palopo. Endi mengungkapkan, kerusuhan bermula, Sabtu (14/12/2013) sekitar pukul 08.00 Wita.

Saat itu, Kepala Lapas Kelas II Palopo, Sri Pamudji, didampingi Kepala Keamanan, Luter Toding Pandung, menjenguk seorang tahanan bernama Riti alias Herman yang terlibat kasus pencurian di ruangan khusus. Herman ditahan di sel khusus sejak dua bulan lalu karena sering kali mengganggu tahanan wanita di lapas itu.

Ketika pintu sel terbuka, Herman langsung melompat keluar dan memukul Kepala Lapas, Sri Pamudji. Saat itu pula Herman berteriak memprovokasi tahanan dan narapidana lainnya. Tahanan dan narapidana yang berada di luar ruangan selnya karena sedang dilakukan pengecekan akhirnya terprovokasi dan ikut memukul Kepala Lapas.

Setelah mendapat informasi kerusuhan itu, personel gabungan TNI-Polri datang ke Lapas Kelas II Palopo. Hanya, pasukan tidak bisa masuk lantaran pintu gerbang lapas ditutup dari dalam.

Kapolres Palopo berupaya melakukan negosiasi dengan narapidana yang berada di dalam untuk menghindari korban jiwa dan korban luka berjatuhan. Saat berada di dalam lapas, Kapolres Palopo melihat tujuh orang pengunjung dan dua petugas lapas yang disandera. Narapidana mengancam dan tidak menjamin keselamatan para sandera jika petugas gabungan TNI-Polri memaksa masuk.

Keinginan para narapidana pun dituruti dan kerusuhan berhasil diredam sekitar pukul 13.45 Wita. Sebanyak 283 narapidana berhasil dikumpulkan kembali dan tidak satu pun berhasil kabur saat kerusuhan hingga pembakaran gedung Lapas Kelas II Palopo.

"Tidak ada korban lainnya, selain Kepala Lapas Kelas II Palopo yang dipukul. Kebakaran juga berhasil dijinakkan oleh petugas pemadam kebakaran dan hanya sebagian gedung lapas yang terbakar," tambah mantan Wakil Kepala Polrestabes Makassar ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com