Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Nunukan Akan Panggil Paksa Kontraktor Pengadaan Referensi Pendidik

Kompas.com - 14/12/2013, 06:33 WIB
Kontributor Nunukan, Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com — Kepolisian Resor Nunukan Kalimantan Utara masih terus mendalami dugaan korupsi dalam pengadaan buku pengayaan referensi dan panduan pendidik tahun anggaran 2012 di Dinas Pendidikan Nunukan. Namun, mereka kesulitan meminta keterangan kontraktor pelaksana pengadaan itu.

"Kami sudah memanggil dua kali kontraktor pelaksana, yaitu Direktur PT Cafana 27 Amal Mashur," ujar Kepala Polres Nunukan AKP Robert Silindur Pangaribuan. Dua kali pemanggilan itu tak dipenuhi dengan alasan, yang bersangkutan sedang berada di luar wilayah.

"Kami akan tingkatkan menjadi upaya paksa. Pada pemanggilan ketiga, sudah bisa langsung dibawa," kata Robert. Pemanggilan paksa, ujar dia, merupakan kewenangan kepolisian. Terlebih lagi, pemeriksaan terhadap Amal ini diperlukan untuk menuntaskan penyidikan.

Terkait kasus ini, sejumlah orang telah dimintai keterangan oleh Polres Nunukan. Mereka antara lain pengguna anggaran, pejabat pembuat komitmen (PPK), pejabat pelaksana teknis kegiatan PPTK, pejabat pemeriksa hasil pekerjaan, bendahara, dan SD di Nunukan yang menerima buku.

Untuk keperluan menghitung kerugian negara dalam kasus itu, saat ini Kepala Satreskim Polres Nunukan berkoordinasi dengan instansi berwenang di Samarinda dan Balikpapan, keduanya di Kalimantan Timur. Kalimantan Utara merupakan pemekaran dari Kalimantan Timur, dengan beberapa instansi masih menginduk di Kalimantan Timur.

"Kasatreskrim berada di Samarinda dan Balikpapan, koordinasi dengan penghitung anggaran, yaitu BPKP," ujar Robert. Setelah kerugian negara didapat dari audit BPKP, kata dia, tersangka akan dapat ditetapkan dengan alat bukti yang akan terus dilengkapi. Nilai kontrak pengadaan buku referensi tersebut adalah Rp 3.171.924.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com