Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bobol Brankas Dispendik Situbondo, Pencuri Ambil Rp 136 Juta

Kompas.com - 12/12/2013, 20:29 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis


SITUBONDO, KOMPAS.com
– Kantor Dinas Pendidikan Nasional (Dispendik) Pemkab Situbondo, Jawa Timur, dibobol maling, Kamis (12/12/2013) dini hari. Pelaku yang diperkirakan lebih dari empat orang itu masuk ruang keuangan dan membobol dua brankas yang berisi uang tunai.

Dari dua brankas itu, pencuri berhasil membongkar satu brankas yang berisi uang tunai sebesar Rp 136 juta dibobol. Sedangkan satu brankas lagi masih utuh dan diketahui masih berisi uang sebesar Rp 96,646 juta.

“Yang hilang bukan 200 juta lebih. Hasil olah TKP, satu brankas berisi Rp 136 juta hilang dibobol maling. Sedangkan satu brangkas lagi tidak sampai dibuka oleh pelaku, dan uangnya masih utuh sekitar Rp 96 juta,” terang AKP Sunarto Kasat Reskim Polres Situbondo.

Kawanan pelaku diduga merupakan spesialis pembobol brankas. Sebelumnya pelaku merusak jendela sebelah selatan dengan menggunakan dua alat linggis berwarna biru. “Jika dilihat dari alat yang digunakan, pelakunya lebih dari dua orang. Kami belum bisa menyimpulkan kasus ini, yang jelas ini adalah curat (pencurian disertai pemberatan),” papar Sunarto.

Setelah berhasil mencongkel jendela, mereka langsung masuk ke ruang brankas. Kawanan pencuri itu membobol brankas yang berisi uang tunai tersebut. Berhasil mengambil uang, kawanan penjahat itu kabur melalui jendela yang sama.

“Masuk ke ruangan dari jendela. Tetapi masuk ke sekitar kantor ini belum diketahui. Dan kaburnya mereka hanya ada satu tanda di sebelah selatan, yaitu bekas kaki satu orang,” tukas Sunarto.

Menurut Kabid PNF Dinas Pendidikan Buridin Eksan Sugito, pada ruang keuangan, sebenarnya ada empat brankas. Namun kawanan penjahat hanya membobol dua brankas dan baru berhasil membongkar satu brankas uang.

“Dua brangkas lain memang kosong karena tidak dipakai, sedangkan dua brangkas yang berisi uang itu yang diotak-atik pelaku,” kata Buridin.

Diperoleh keterangan, pada malam harinya ada lima orang cleaning service yang bekerja lembur hingga pukul 00.30 di kantor Dispendik. Bahkan penjaga malam kantor dinas ini, juga piket dan baru pulang sekitar pukul 5 pagi.

“Tadi malam, ada lima orang yang lembur di TKP atau di seksi keuangan sampai pukul 00.30 pagi. Selain itu juga ada penjaga malam,” kata Buridin.

Namun, dibobolnya ruang keuangan itu baru diketahui pada pagi hari, ketika Endang, salah seorang stafnya bagian keuangan tiba di kantor. “Kami tidak bisa menduga apakah ada keterlibatan orang dalam atau tidak. Tetapi dari hasil olah TKP sementara pelakunya diduga orang luar,” tegas Sunarto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com