"Suarakan berantas korupsi di hari Antikorupsi Sedunia, bukan hanya dengan orasi dan demo, namun juga cap tangan," jelas Pong Harjatmo saat ditemui di sela-sela aksi di titik nol km, Senin (09/12/2013).
Ia mengungkapkan, aksi cap tangan di atas kain putih sepanjang 20 meter, bukan semata-mata sebagai seremonial Hari Antikorupsi Sedunia. Aksi ini merupakan gerakan keinginan agar tindak kejahatan korupsi di negara ini benar-benar diberangus sampai tuntas.
Aktor gaek yang pernah melakukan aksi memanjat gedung MPR/DPR RI ini sebanarnya ingin ikut aksi di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta. Namun karena sedang ada acara di Magelang, maka ia memutuskan untuk aksi bersama Gerakan Pemuda Melawan Korupsi (GPMK) di Yogyakarta.
"Ingin ikut aksi di gedung KPK, namun waktunya tidak cukup untuk ke Jakarta. Jadi saya ikut aksi di Yogyakarta. Yang penting bisa bersama-sama menyuarakan perang terhadap korupsi," tegasnya.
Seusai menggelar aksi di kantor DPRD Provinsi Yogyakarta, Pong Harjatmo bersama-sama dengan Pemuda Melawan Korupsi (GPMK) Yogyakarta melakukan long march ke titik nol km. Di sana, Pong Harjatmo dan aktivis GPMK mengajak anak-anak dan masyarakat yang melintas untuk membubuhkan cap tangan.
Setelah kain putih sepanjang 20 meter penuh dengan cap tangan, perwakilan GPMK lantas melipat kain tersebut dan menitipkan ke Pong Harjatmo untuk dibawa ke Jakarta. Di Jakarta, Pong berencana menyerahkan kain tersebut ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai bentuk dukungan pemberantasan korupsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.