Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ITN: Kami Sudah Selesaikan secara Kekeluargaan

Kompas.com - 09/12/2013, 12:38 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis


MALANG, KOMPAS.com — Wakil Rektor III Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang I Wayan Mundra mengatakan, pihak ITN sudah berbicara dengan keluarga Fikri Dolasmantya Surya, mahasiswa baru jurusan Planologi yang meninggal ketika masa orientasi mahasiswa Oktober lalu.

"Kami sudah menyelesaikan dengan pihak keluarga dengan cara baik-baik dengan penuh tanggung jawab. Dan sudah ada perwakilan pimpinan ITN yang datang langsung ke pihak keluarga korban di Mataram," kata Wayan, saat menemui para mahasiswa asal Mataram, Nusa Tenggara Timur, yang berunjuk rasa menuntut pihak ITN bertanggung jawab atas kematian Fikri, Senin (9/12/2013).

Namun, Wayan tidak mengungkap waktu dan tempat pertemuan tersebut berlangsung. "Kami tegaskan lagi bahwa pihak ITN sudah melakukan penyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan," katanya.

Meskipun demikian, Wayan menegaskan pihak ITN tidak menutup diri jika keluarga mempertanyakan kembali soal kematian Fikri. "Yang jelas bahwa penyelenggaran ospek itu dilakukan oleh pihak jurusan Planologi," katanya.

Pihak ITN juga mengaku sudah memberikan sanksi kepada mahasiswa yang terlibat sesuai dengan aturan yang ada di ITN. "Ada lebih dari 10 mahasiswa (panitia ospek) yang sudah diberi sanksi. Ada sanksi DO (drop out) dan sanksi penghapusan mata kuliah," katanya.

Wayan mengakui, ITN belum mengambil langkah hukum. "Karena kami tetap akan menyelesaikan secara kekeluargaan. Di dalam (soal panitia), kami juga menyelesaikan, di luar (soal Fikri), kami juga menyelesaikan," katanya.

Selain itu, Wayan menambahkan, jika ada pikiran baik dari pihak luar, terutama dari mahasiswa asal Mataram yang menggelar demo, untuk menyelesaikan kasus ini, pihak selalu menerima usulan dan pemikiran tersebut.

"Mari bantu ITN. Jika bisa diselesaikan secara baik-baik, kita tempuh secara baik-baik," katanya mengakhiri pertemuannya dengan para mahasiswa yang menggelar aksi.

Fikri Dolasmantya Surya adalah mahasiswa baru (maba) Planologi ITN yang meninggal saat mengikuti Orentasi Kemah Bakti Desa (KBD) dan Temu Akrab di Kawasan Pantai Goa China di Desa Sitiarjo Sumbermanjing Wetan (Sumawe), Kabupaten Malang, 13 Oktober 2013 lalu.

Para mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Anti-kekerasan (AMAK) menggugat kematian rekan mereka yang terungkap dalam beberapa foto suasana Orentasi Kemah Bakti Desa yang diunggah di beberapa media sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com