Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Desa Pemerkosa Divonis Tujuh Tahun Penjara

Kompas.com - 06/12/2013, 09:56 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis

BONE, KOMPAS.com - Andi Zaenal, Kepala Desa Lamurukung, Kecamatan Tellusiattingnge, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, akhirnya divonis tujuh tahun penjara oleh Mejelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Watampone.

Vonis ini dalam kasus pemorkosaan terhadap anak di bawah umur ini lebih berat dari tuntutan jaksa yang hanya menuntut terdakwa 5 tahun penjara.

Sidang yang dimulai sekitar pukul 12.00 wita Kamis (5/12/2013) kemarin, berlangsung cepat dan dijaga ketat oleh ratusan personel kepolisian. Sebab, baik terdakwa mau pun korban masing-masing membawa massa.

"Kami hanya melakukan pengamanan, jangan sampai terjadi keributan seperti sidang minggu lalu," ujar Kompol Jasardi, Kepala Kepolisian Sektor Taneteriattang.

Sidang yang dipimpin Ketua Majelis Hakim Hasanuddin dan Faturrahman serta Eryanti sebagai anggota hanya berlangsung selama 10 menit. Dalam amar putusan tersebut terdakwa terbukti melakukan pemorkosaan terhadap gadis yang masih duduk di bangku kelas 2 SMA, sebanyak dua kali. Perbuatan itu dilakukan disertai dengan pengancaman.

Selain vonis 7 tahun penjara, Andi Zaenal juga diwajibkan membayar denda senilai Rp 100 juta subsidair 6 bulan penjara.

Usai pembacaan vonis, terdakwa langsung dievakuasi ke mobil tahanan dengan pengawalanan ketat polisi.

Sementara terkait dengan putusan tersebut, pihak keluarga korban mengaku puas. "Harusnya vonisnya 15 tahun karena di bawah umur tapi kami sudah puas dari pada mengikuti tuntutan jaksa yang cuma menuntut 5 tahun," ujar Agussalim, orangtua korban.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sidang kasus pemerkosaan ini pada pekan lalu berlangsung ricuh. Keluarga korban tidak terima lantaran ulah jaksa penuntut umum (JPU) yang dinilai sengaja menghilang dua pasal tuntutan dari penyidik kepolisian.

Korban, NR (16) sebelumnya mendatangi Markas Kepolisian Resor (Mapolres) setempat pada tangga 17 Juli 2013 lalu guna melaporkan peristiwa pemorkosaan yang dialaminya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com