Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrokan Warga di Ambon, 1 Orang Tewas

Kompas.com - 06/12/2013, 03:35 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com — Bentrokan antara dua kelompok warga pecah di kawasan Batu Merah Atas, Kecamatan Sirimau, Ambon, Kamis (5/12/2013) malam. Hingga Jumat dini hari, bentrokan masih berlanjut. Seorang warga sudah tewas dalam insiden ini.

"Korban meninggal setelah ditusuk benda tajam," kata Kasat Reskrim Polres Pulau Ambon, AKP Agung Tribawanto, kepada Kompas.com di lokasi kejadian. Korban tewas diidentifikasi sebagai Rahman Narahaubun.

Rahman tewas dengan luka tusuk di sisi kiri badannya. Pelaku penusukan belum diketahui. Penyebab bentrokan itu pun belum terungkap.

Seorang warga yang menolak disebutkan namanya mengatakan kepada Kompas.com bahwa bentrokan dipicu pemukulan terhadap dua warga yang melintasi jembatan di sekitar lokasi itu. Insiden ini terjadi Kamis sekitar pukul 22.00 WIT.

“Awalnya ada dua pemuda melintas di sekitar jembatan di kawasan itu, lalu dicegat dan dipukuli. Masalahnya sudah diselesaikan, tapi seorang di antara mereka ditikam dan memicu terjadinya aksi saling serang,” ungkap warga itu.

Sampai sekitar pukul 03.00 WIT, Jumat (6/12/2013), bentrokan masih berlanjut. Pantauan Kompas.com di lokasi kejadian, warga terlibat saling serang dengan menggunakan batu dan senjata tajam.

Untuk membubarkan kedua kelompok warga yang saling berhadap-hadapan, aparat kepolisian melepaskan tembakan ke udara dan menembakkan gas air mata. Bentrokan sempat reda ketika aparat kepolisian dari Polres Pulau Ambon tiba dan melerai mereka.

Situasi pun sempat terkendali. Namun, selang beberapa jam kemudian, bentrokan kembali pecah. Untuk mengamankan situasi dan mencegah meluasnya perkelahian, ratusan personel Brimob Polda Maluku diterjunkan ke lokasi kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com