"Waktu itu, saya memang tidur di kandang, dan tiba-tiba ada segerombolan orang bercadar mendobrak pintu kandang, kemudian langsung masuk. Kira-kira pelakunya delapan orang," ungkap Salim.
Setelah perampok masuk, Salim mengaku langsung diikat oleh pelaku dan mulutnya ditutup lakban. "Waktu itu saya sempat melawan, namun saya kalah karena dikeroyok. Saya juga sempat diinjak-injak oleh mereka karena melawan," katanya menceritakan.
Kawanan perampok tersebut kemudian menggiring Salim keluar kandang, dan membawanya ke jalan raya. "Waktu itu, saya dikalungi celurit, dan diancam akan dibunuh jika saya berteriak minta tolong," ungkap Salim.
Saat itulah itulah, lanjut Salim, 3 ekor sapi miliknya dibawa pelaku keluar dari kandang dan dimasukkan ke mobil boks yang sudah disiapkan pelaku. "Setelah masuk semuanya sapi saya, mereka kemudian lari. Saya hanya pasrah, karena nyawa saya terancam," ucap dia.
Setelah pelaku lari, korban langsung membangunkan keluarganya. Hingga pagi harinya, sejumlah tetangga berdatangan untuk mengetahui kejadian tersebut.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Jember, Ajun Komisaris Teguh Priyo Wasono mengatakan, saat ini kasus pencurian hewan tersebut sedang didalami petugas.
"Kami sudah lakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan sudah melakukan pemeriksaan saksi. Yang jelas, pelaku ini memang spesialis pencurian hewan," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.