Kepala Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan (Kasubdit Jatanras) Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Heru Purnomo menjelaskan, kawanan ini kerap beraksi di sejumlah daerah seperti Surabaya, Sidoarjo, Jombang, hingga Ponorogo. "Satu pelaku berinisial YI, kami tetapkan DPO alias buron," katanya, Selasa (3/12/2013) petang.
Sementara tiga pelaku yang ditangkap, masing-masing Sapto Nugroho, warga Desa Ngampel, Kecamatan Balong, Ponogoro; A’an Nur Setyo Budi alias Ublek asal Desa Bedi Wetan, Kecamatan Bungkal, Ponorogo, dan; Yuli Agung Pranoto, warga Desa Pulung Merdiko, Kecamatan Pulung, Ponorogo. Ketiganya berstatus residivis.
Kata Heru, kawanan ini beraksi dengan merusak gembok pagar menara, lalu mematikan alarm. Mereka juga membekali diri dengan lakban dan senjata tajam untuk melumpuhkan penjaga menara.
"Tembaga yang dicuri biasanya dijual ke kawasan Solo, Jawa Tengah, setelah dipisah menjadi beberapa bagian," tambahnya.
Barang bukti yang diamankan bersama tersangka antara lain, delapan baterai menara hasil kejahatan, gunting besi, obeng, tang, alat perekat, dan sarung tangan. Delapan baterai menara senilai Rp 120 juta itu dicuri dari menara Indosat di dua lokasi, yakni Kecamatan Bungkal, Ponorogo pada 31 Oktober lalu dan Kecamatan Pulung, Ponorogo pada 19 November.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.