Selain membawa kabur uang tunai sebesar Rp 50 juta, para perampok menyekap sembilan orang pegawai dan nasabah pegadaian. Polisi mengaku kesulitan mendeteksi pelakunya, karena kawanan perampok juga mengambil server CCTV di kantor tersebut.
"Ciri-ciri fisik pelaku juga sulit dilihat korban, karena mereka semua mengenakan masker penutup kepala," kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Setija Junianta.
Para perampok ini beraksi sesaat sebelum kantor pegadaian itu akan menutup layanannya. Mereka menyekap sembilan orang yaitu satu orang satpam, dua karyawan, dua pekerja renovasi Pegadaian dan empat nasabah.
"Mereka disekap dalam kamar mandi. Setelah para pelaku kabur, para korban keluar dan meminta tolong. Pelaku memang tidak mengunci kamar mandi itu dari luar, sehingga mereka bisa keluar setelah pelaku pergi," papar Setija.