Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keracunan Onde-onde, 17 ABK Dilarikan ke Puskesmas

Kompas.com - 29/11/2013, 10:42 WIB
Kontributor Nunukan, Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com - Sebanyak 17 anak buah kapal (ABK) Cateliya yang sedang sandar di Pelabuhan Tunontaka, Nunukan, Kalimantan Utara dilarikan ke Puskesmas Kota Nunukan, akibat keracunan makanan.

Diduga, 17 ABK tersebut keracunan onde-onde yang dibawa salah satu ABK. Salah satu kerabat ABK mengatakan, setelah menyantap onde-onde itu, para ABK merasa mual dan lantas muntah-muntah.

“Aku langsung bawa ke dokter praktek. Kata dokternya keracunan onde-onde. Memang biasanya dia bawa dari rumah kalau biasanya kapal mau berangkat,” ujar Hamdana, salah satu kerabat korban.

Sementara, dokter Puskesmas Kota Nunukan yang menangani seluruh pasien tersebut memastikan, ABK tersebut memang keracunan makanan.

“Sementara keluhannya buang air besar, ada yang lebih dari sepuluh kali, ada juga yang muntah ada juga yang demam. Ini disebabkan pengaruh dari makanan yang mengandung bakteri. Diagnosanya intoksitasi dari makanan yang mengandung bakteri. Kita belum bisa mengambil sampel makanan untuk diperiksa jenis bakteri apa karena di sini pasien ada yang demam?“ ujar Herlina Anggraini, dokter umum Puskesmas Kota Nunukan.

Dari ke 17 ABK, empat di antaranya kondisinya agak parah, sehingga butuh perawatan agak intensif di Puskesmas Kota Nunukan. Sementara yang lainnya langsung pulang setelah merasa sehat sesaat mendapat perawatan dari dokter.

“Dikasih antibiotik sama obat mencret dan muntah untuk gejala yang dialami. Ada empat yang kondisinya cukup parah. Makanya kita infus lewat pembuluh darah. Kita observasi satu hingga dua jam, jika diperlukan akan kami rujuk ke rumah sakit umum,” ujar Herlina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com