Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IDI Kaltim Surati Presiden Minta Bebaskan Dokter Ayu

Kompas.com - 27/11/2013, 17:12 WIB
Kontributor Samarinda, Yovanda Noni

Penulis


SAMARINDA, KOMPAS.com – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalimantan Timur (Kaltim) akan menyurati Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait kasus yang menimpa dokter Ayu. Surat itu berisi permohonan pembebasan untuk dokter Ayu dan dua rekannya dari jeratan kasus malapraktik, beberapa waktu lalu.

Ketua IDI Kaltim, Ari Ibrahim seusai menggelar aksi unjuk rasa Rabu (27/11/2013) siang, mengatakan, surat tersebut tidak hanya ditujukan pada Presiden SBY saja, tapi juga untuk Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dan Mahkamah Agung (MA) di Jakarta.

“Secepatnya kami akan menyurati Presiden terkait kasus ini, termasuk untuk DPR RI dan Mahkamah Agung. Kami sangat berharap dokter Ayu dan dua rekannya dibebaskan, karena sebenarnya mereka tidak bersalah,” tegasnya, Rabu (27-11-2013).

Menurut Ari, kasus yang menimpa dokter Ayu bukan seperti yang dituduhkan. Menurutnya, dokter Ayu sudah bekerja sesuai prosedur kode etik kedokteran, yang melayani pasien gawat darurat. Dokter Ayu bukan Tuhan yang menjanjikan pasien selamat, tapi lebih tepatnya berusaha menyelamatkan pasien.

“Dari hasil otopsi yang dilakukan pada pasien pun sudah jelas, pasien meninggal bukan karena kesalahan yang disengaja oleh dokter Ayu. Jadi salah besar kalau dokter Ayu harus ditangkap dengan cara seperti ini, karena dokter Ayu tidak bersalah,” tegasnya.

Dia mengatakan, akan terus mengupayakan pembebasan untuk rekannya tersebut. Sebab, IDI se-Indonesia saling berkoordinasi menyelamatkan dokter Ayu dari tuduhan yang tidak benar. Lagi pula, sesuai standar kode etik kedokteran, dokter Ayu dinyatakan telah melakukan tugas sesuai prosedur.

“Pada intinya kami tidak akan berhenti mengupayakan pembebasan untuk dokter Ayu. Kami prihatin dan kami akan berjuang. Secepatnya surat permohonan tersebut kami layangkan, sehingga Presiden bisa bersikap dan MA mempertimbangkan kasus tersebut,” tutupnya.

Diketahui dokter Ayu ditangkap di Balikpapan tepatnya di Rumah Sakit (RS) Permata Hati Balikpapan beberapa waktu lalu. Dokter Ayu diduga melakukan malapraktik pada seorang pasien hingga meninggal dunia. Meski dmikian, seluruh dokter se-Indonesia menyatakan keprihatinannya dan melakukan aksi solidaritas menolak kriminalisasi dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com