Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Desa Dianiaya, Pos TNI di Maluku Tengah Dibakar

Kompas.com - 26/11/2013, 16:22 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis


AMBON, KOMPAS.com — Sebuah posko TNI dari kesatuan 731 Kabaresi yang berada di Desa Haria, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, dirusak dan dibakar warga desa setempat, Selasa (26/11/2013).

Informasi yang dihimpun Kompas.com dari Saparua menunjukkan pembakaran terhadap posko TNI tersebut terjadi setelah seorang warga setempat dianiaya oleh sejumlah oknum TNI 731 Kabaresi yang bertugas di kawasan itu. Warga yang marah lantas melampiaskan emosinya dengan merusak dan membakar pos TNI tersebut.

Saat ini warga yang menjadi korban penganiayaan aparat TNI tersebut tengah menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Kota Ambon akibat luka yang dideritanya. "Warga marah dan merusak serta membakar pos TNI karena sejumlah oknum TNI menganiaya seorang warga desa di sini," kata sumber tersebut.

Pangdam XXVI Pattimura Mayjen TNI Eko Wiratmoko yang dihubungi Kompas.com, Selasa sore, membenarkan bahwa sejumlah oknum anggota TNI 731 Kabaresi telah menganiaya warga desa setempat. Dia juga mengakui jika warga setempat telah merusak fasilitas TNI yang berada di kawasan tersebut. Namun, dia membantah jika yang dirusak adalah pos TNI.

"Memang benar ada tiga oknum anggota TNI yang telah memukuli warga di sana (Haria). Dia dipukuli karena diduga mencuri handphone milik prajurit. Saya juga baru dilaporkan terkait peristiwa ini," ungkap Eko.

Eko menjelaskan, pemuda desa itu dianiaya karena sering mabuk dan memprovokasi warga untuk membakar pos TNI yang berada di desa tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com