Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Jeriken BBM Teronggok di Mapolres TTU

Kompas.com - 23/11/2013, 23:20 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com - Puluhan jeriken kosong maupun yang masih berisi Bahan Bakar Minyak (BBM) hazil razia yang ditaruh di halaman depan Mapolres Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, dinilai mengganggu tugas dan pelayanan polisi.

Kasubag Humas Polres TTU, Inspektur Satu Sefnat SY Tefa, kepada Kompas.com di ruang kerjanya, Sabtu (23/11/2013) mengatakan puluhan jeriken itu disimpan di lapangan karena gudang di bagian reserse kapasitasnya sudah tidak bisa menampung lagi barang-barang hasil sitaan atau razia polisi.

“Memang kami akui jeriken ini sangat mengganggu tugas polisi, terutama saat apel, upacara maupun kegiatan polisi lainnya sehingga kita meminta kepada pemilik jeriken untuk mengambil kembali jerikennya dengan membawa surat rekomendasi kepemilikan dari lurah maupun kepala desa tempat dia tinggal,” imbaunya.

“Perlu diketahui bahwa semua jeriken ini bukan disita, tetapi hanya diamankan saja di Polres. Jeriken-jeriken ini hasil razia dan penertiban penjual BBM di sepanjang jalan protokol. Ada sebagian jerikennya kosong dan sebagiannya lagi berisi BBM terutama solar,” sambung Sefnat.

Menurut Sefnat, ribuan jeriken ini sudah disimpan cukup lama yakni sejak Maret 2013, namun hingga kini baru beberapa orang saja yang datang mengambil.

”Kami juga akan mengumumkan kepada masyarakat melalui radio daerah dan juga media massa lainnya sehingga para pemilik jeriken bisa mengerti dan datang untuk ambil jeriken ini,” kata Sefnat.

“Yang pasti kami akan memberikan batas waktu sampai akhir tahun ini karena jika tidak maka awal tahun 2014 kita akan musnahkan jeriken-jeriken ini,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com