Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Jabar: Polisi-TNI Sudah Cari Solusi Bentrok Karawang

Kompas.com - 20/11/2013, 12:35 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com — Kapolda Jawa Barat Irjen Suhardi Alius menyatakan, saat ini pihak kepolisian dan TNI telah mencari solusi pascabentrokan antara TNI dari Yonif Linud 305/Tengkorak Telukjambe dan anggota Brimob Den B Cikole Polda Jabar, Selasa (19/11/2013).

"Jadi tadi malam saya sudah bertemu dengan Pangkostrad, Panglima Divisi I Kostrad, kemudian Pangdam III Siliwangi. Kita masing-masing sudah mencari solusi," kata Suhardi Alius, di Mapolda Jabar, Bandung, Rabu (20/11/2013).

Suhardi menuturkan, anggota TNI yang terlibat bentrok dengan Polri sampai merusak pos polisi dan sejumlah kendaraan dinas Polres Karawang akan diberi sanksi.

"Jadi, untuk yang TNI (yang terlibat bentrok) akan diberikan sanksi. Dan kita juga, yang di awalnya ada kesalahpahaman itu, termasuk kalau itu disiplin, kita akan disiplinkan (anggota polisi)," kata dia.

Menurut Suhardi, pascabentrok antara TNI dari Yonif Linud 305/Tengkorak Telukjambe dan anggota Brimob Den B Cikole Polda Jabar, situasi atau kondisi di Karawang sudah kondusif.

Ketika ditanya apakah pihaknya mengeluarkan kebijakan pengamanan khusus di Karawang seusai kejadian bentrok tersebut, Suhardi mengatakan tidak akan mengeluarkan kebijakan pengaman khusus.

"Enggak ada, semua sama, tadi malam Pangkostrad sama, semua menjamin (kondisi aman). Lalu tadi malam kita untuk pengamanan di Karawang selesai. Masalah UMK hari ini selesai dan sudah bubar. Tapi yang jelas, anggota kita di sana bersinergi," katanya.

Pihaknya menuturkan, kejadian tersebut pada dasarnya dilandasi karena kesalahpahaman antara anggota TNI dan polisi.

"Itu awalnya karena saling pandang-pandangan, karena itu yang melakukan anggota Brimob di Cikole, yang di-BKO-kan di Karawang, dan melakukan pengamanan unjuk rasa di sana. Kemudian ada warga sipil lewat, lalu warga sipil itu ternyata TNI. Jadi tidak benar seperti yang disebarkan masyarakat luas," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com