Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan Tambang Dirampok, Rp 1 Miliar Melayang

Kompas.com - 19/11/2013, 20:11 WIB
Kontributor Samarinda, Yovanda Noni

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com – Seorang karyawan perusahaan tambang batu bara, Purnomo Tri Cahyono (39) dirampok empat orang tak dikenal seusai mengambil uang di salah satu bank swasta di Jalan Cenderawasih, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Senin (18/11/2013). Para perampok menggasak uang yang dibawa korban sebesar Rp 1 miliar. Uang tersebut milik perusahaan tempat Purnomo bekerja.

Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Wisnu Antonius menjelaskan, saat itu Purnomo baru tiba di depan kantornya di Jalan Makassar, Kelurahan Sungai Siring, Samarinda, setelah pulang dari mengambil uang perusahaan untuk membayar gaji karyawan perusahaan pada Senin sekitar pukul 12.00 Wita. Purnomo kemudian memarkir mobilnya di antara mobil-mobil lainnya dan memegang satu kantong plastik. Saat keluar dari mobil, tiba-tiba dua orang langsung menebas lengan Purnomo dengan parang.

“Keterangan korban, peristiwa tersebut terjadi di depan kantornya. Purnomo keluar dari bank sekitar pukul 11.30 Wita dengan membawa dua kantong plastik yang masing-masing berisi Rp 520 juta dan Rp 500 juta. Dengan menggunakan mobil Avanza miliknya, dia langsung menuju kantor, tiba-tiba diserang dengan senjata tajam,” jelasnya, Selasa (19/11/2013).

Karena merasa jiwanya terancam, lanjut Wisnu, korban refleks menangkis sabetan parang yang dilayangkan perampok tersebut. Akibatnya, tangan Purnomo terluka akibat sabetan parang. Mengetahui pelaku adalah perampok, Purnomo berusaha mempertahankan tas plastik berisi uang Rp 1 miliar itu. Pelaku pun kembali menyerang Purnomo dengan parang.

“Pelaku berjumlah empat orang dengan menggunakan dua sepeda motor. Dua orang sebagai eksekutor, sementara dua pelaku lainnya berada di atas sepeda motor. Pada saat korban tidak berdaya, para pelaku langsung membawa kabur tas plastik berisi uang di tangan korban dan mengambil tas plastik lainnya di dalam mobil,” tambahnya.

Saat ini, polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Korban yang dirawat di Rumah Sakit Haji Darjad, Samarinda sudah bisa dimintai keterangan. Untuk melengkapi penyelidikan, polisi juga memeriksa beberapa saksi lain.

Wisnu mengimbau masyarakat agar berhati-hati jika membawa uang yang jumlahnya besar. Dia menyarankan agar masyarakat tak segan-segan meminta pengawalan pada pihak kepolisian jika uang yang dibawa dengan nominal yang besar. “Untuk menghindari kasus-kasus seperti itu, jangan ragu untuk meminta pengawalan pada polisi,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com