Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Siswa SMK Curi Motor dan Lukai Pemiliknya

Kompas.com - 18/11/2013, 19:34 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis

SINJAI, KOMPAS.com - Seorang pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan terpaksa meringkuk di dalam sel tahanan setelah ketahuan mencuri sepeda motor dengan membacok pemiliknya. Ironisnya, antara pelaku dan korban saling bertetangga.

Peristiwa itu terjadi pada Senin (18/11/2013) sekitar pukul 03.00 dini hari di Desa Samataring Kecamatan Sinjai Timur. Informasi yang dihimpun Kompas.com, pelaku, WW (16) yang baru saja duduk di bangku kelas II SMK Wirakarya memasuki rumah korban, Muhammad (63) dengan mencungkil pintu belakang.

Lantaran korban sudah terlelap, WW dengan bebas menggasak sepeda motor Yamaha Mio bernomor polisi DW 3580 WA. Namun setelah membawa kabur motor korban, pelaku kembali mendatangi korban yang tengah tertidur pulas, lalu membacoknya hingga korban mengalami luka parah di leher dan lengan.

Seusai menjalankan aksinya, pelaku kemudian kabur. Sejumlah keluarga korban yang terbangun lantaran mendengar kegaduhan langsung kaget menyaksikan korban berlumuran darah. Warga kemudian melarikan korban ke Rumah Sakit Umum (RSU) Sinjai untuk mendapatkan perawatan medis akibat luka bacok yang mengenai tenggorokan.

Pelaku diringkus polisi pada pagi harinya saat hendak berangkat ke sekolah. Polisi juga turut mengamankan barang bukti sepeda motor yang disimpan pelaku di salah satu masjid tak jauh dari rumahnya.

"Kami masih mendalami apa motif dari pelaku karena ada dugaan bahwa pencurian motor tersebut hanya untuk meninggalkan jejak pelaku," kata AKP Andi Rahmat, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Sinjai.

Atas perbuatannya, pelaku terancam pasal berlapis yakni Pasal 340, 363, 353 KUHP. Sementara korban hingga saat ini masih kritis dan dirawat di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) RSU Sinjai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com