Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Ribuan Pelari Ikut International Borobudur 10 K

Kompas.com - 17/11/2013, 07:45 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis


MAGELANG, KOMPAS.com - Lebih kurang dari 15.000 pelari mengikuti Borobudur International 10 K di Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu (17/11/2013) pagi. Mereka tidak hanya berasal dari dalam negeri saja, tetapi juga dari luar negeri, seperti Kenya, Malaysia, Ethiopia, Oman, dan Jepang.

Ketua Panitia Borobudur International 10 K, Liem Chie An mengatakan, selain atlet elit internasional, ada juga 34 ekspatriat dari berbagai negara meramaikan ajang ini. Sayangnya, sejumlah atlet lari nasional papan atas seperti Jauhari Johan (Sumsel) dan Triyaningsih (Jateng) tidak bisa berpartisipasi karena harus mengikuti pelatnas SEA Games Myanmar.

"Namun demikian, ketidakhadiran atlet pelatnas tersebut tidak mengurangi bobot Borobudur Internasional 10 K. Masyarakat umum juga banyak yang ikut, baik dari unsur TNI, pelajar dan PNS," ujar Liem.

Selain untuk mempromosikan wisata Borobudur di mata dunia, kata Liem, kegiatan ini juga bisa dijadikan sebagai ajang para atlet nasional untuk menimba pengalaman dari atlet-atlet elit internasional.

"Event ini sekaligus bisa menjadi pengukur keberhasilan pembinaan olahraga atletik di Jawa Tengah," jelas Liem.

Sekretaris Panitia Borobudur 10 K, Kuncoro DW mengungkapkan, banyaknya peserta membuat panitia harus ekstrakeras menyukseskan acara tersebut. Demi keamanan, di antara pelari internasional dan nasional didampingi buffer (pelari penyekat) sebanyak 120 orang dari akademi militer.

"Para elite dari luar negeri memulai start terdepan, kemudian diikuti oleh elit nasional, lalu masyarakat umum," ucap Kuncoro.

Selama pelaksanan kegiatan, sekitar pukul 05.00 - 09.00 WIB, sepanjang jalur perlombaan steril dari warga. Ribuan petugas keamanan baik dari TNI dan Polri disebar di sepanjang jalur. Para peserta akan memulai start di depan Pendapa Setkab Magelang. Mereka kemudian berlari ke arah pertigaan patung Soekarno-Hatta, lalu belok kanan menuju Pondok Tingal Hotel, Pos Polisi Wisata Borobudur, Kecamatan Borobudur, perempatan Brongsongan, Hotel Plataran, Bumi Segoro, dan finis di Lapangan Guna Dharma, kompleks candi Borobudur.

"Masyarakat bisa menonton di sepanjang jalur lintasan," kata dia.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jateng, Budi Santoso menambahkan, kegiatan International Borobudur 10 K ini sebenarnya telah diselenggarakan sejak 1989. Lomba yang sama digelar pada 1990, 2002, 2003, dan terakhir pada 2005 dengan digelar Indonesia 10 K.

"Setelah vakum selama tujuh tahun, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PBPASI) menghidupkan kembali Borobudur International 10 K tahun ini," papar Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com