Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencurian Sepeda Motor Marak di Pamekasan

Kompas.com - 15/11/2013, 22:22 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis


PAMEKASAN, KOMPAS.com — Pencurian kendaraan bermotor di Pamekasan, Jawa Timur semakin marak. Sepekan terakhir, motor milik warga hilang secara bergantian. Pencurian dilakukan mulai dari rumah-rumah warga, perkantoran dan di komplek pertokoan di jalan protokol.

Tiga hari berturut-turut pencurian motor terjadi di perkantoran. Pertama di Kantor Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Pemkab Pamekasan, motor dinas milik Sekretaris Dishutbun hilang saat diparkir di depan kantor.

Kedua di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Pamekasan, motor milik pegawai Kementrian Agama Kabupaten Pamekasan. Ketiga motor milik salah satu guru di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Pamekasan.

Rentetan kasus pencurian motor sebelumnya, terjadi di depan toko swalayan di Jalan Jokotole, Kelurahan Barurambat Timur, Kecamatan Pademawu. Sementara pencurian motor di rumah-rumah warga juga tidak terhitung jumlah kejadiannya. Bahkan motor milik wartawan salah satu stasiun radio lokal di Madura, juga nyaris menjadi korban pencurian.

Menyikapi maraknya pencurian sepeda motor ini, Kepala Kepolisian Resort Pamekasan, Ajun Komisaris Besar Polisi, Nanang Chadarusman, mengatakan sudah membentuk tim khusus untuk menangani kasus pencurian motor. Tim tersebut berfokus kepada maraknya kasus curanmor yang sudah membuat masyarakat Pamekasan resah.

“Tim yang kami bentuk tidak boleh menangani pekerjaan lain kecuali fokus pada kasus curanmor,” terang Nanang saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (15/11/2013).

Nanang juga tidak bisa memastikan apa di balik modus maraknya pencurian motor tersebut. Sebab belum ada satupun pelaku yang tertangkap. Namun pihaknya menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan situasi ini.

Polres Pamekasan akan berusaha semaksimal mungkin agar aksi curanmor tidak semakin meraja lela. Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat Pamekasan, agar waspada dan melapor ke polisi jika ada orang yang ditengarai dan dicurigai sebagai pelaku curanmor.

Di samping itu, pihaknya meminta kepada kantor-kantor yang dijaga oleh satpam, hendaknya meningkatkan kewaspadaan dengan menanyakan satu per satu setiap orang yang keluar masuk kantor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com