Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Perempuan Korban "Trafficking" Asal Brebes Dipulangkan

Kompas.com - 15/11/2013, 18:46 WIB
Kontributor KompasTV, Ari Himawan Sarono

Penulis


BREBES, KOMPAS.com — Tujuh gadis asal Brebes, Jawa Tengah, dipulangkan setelah diduga telah menjadi korban perdagangan manusia (human trafficking), Jumat (15/11/2013) .

Mereka adalah RH, NR, IF, LW, YL, SN, dan SM. Mereka berasal dari empat kecamatan di Brebes, yaitu Larangan, Paguyangan, Bulakamba, dan Songgom.

Salah seorang korban, RH, mengungkapkan, dia disekap di tempat penampungan di Tangerang, Banten. Bahkan, untuk keluar dari penampungan, mereka harus membayar 8 sampai 10 juta rupiah.

“Ada kamera pemantau, disekap seperti penjara dan hanya mempunyai satu toilet untuk sekitar 100 orang, beruntung kami bisa pulang sekarang,” ungkap RH, saat berada di Dinas Sosial dan Transmigrasi Brebes.

Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak, Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Brebes, Rini Pujiastuti, mengatakan, tujuh gadis tersebut berusia antara 16 hingga 17 tahun.

Sebelum dibebaskan oleh polisi, mereka disekap selama dua bulan dengan tempat tinggal yang tidak layak. "Gadis muda ini tertipu oleh salah seorang calo yang membawa mereka ke Tangerang. Dijanjikan kerja menjadi baby sitter dan nanny untuk orang tua, dengan iming-iming gaji Rp 2 juta," kata Rini.

Terbongkarnya penampungan berawal ketika salah seorang penghuni kabur dan melapor ke tetangga. Setelah itu, para tetangga melapor ke polisi dan menggerebek penampungan tersebut.

“Penggerebegan sendiri dilakukan sepekan yang lalu, kami jemput mereka di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Semarang,” tambah Rini.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak, BKBPP, akan secepatnya melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak tergiur oleh para oknum calo tenaga kerja yang nakal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com