Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Korban Mutilasi Minta Jenazah Yoana Dimakamkan

Kompas.com - 12/11/2013, 15:40 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis


MALANG, KOMPAS.com — Pihak keluarga Yoana Mitiasari, korban mutilasi di Malang, Jawa Timur, meminta jasad korban segera dimakamkan. Sebab potongan tubuh yang hilang, yakni kepala dan kedua tanagnnya sudah berhasil ditemukan.

Keluarga sudah meyakini bahwa jenazah itu adalah Yoana. Oleh karena itu, keluarga Yaona sudah mendatangi RS Saiful Anwar (RSSA) Malang, tempat jenazah perempuan itu disimpan sampai saat ini.

"Kita sudah ke kamar jenazah untuk minta izin agar jenazah Yoana itu bisa segera dimakamkan. Keluarga sudah yakin, korban adalah Yoana," kata Kepala Desa Dalisodo, Narto, kepada wartawan, Selasa (12/11/2013).

Narto datang ke kamar jenazah RSSA Malang menemani pihak keluarga korban. "Tapi oleh petugas masih belum diperbolehkan karena belum ada izin dari kepolisian yakni oleh Polres Malang," katanya.

Untuk kepentingan penyelidikan, tes DNA dan prores otopsi segera juga diselesaikan. "Kalau lama tak dimakamkan, kasihan korban. Semoga polisi segera memberi izin untuk dimakamkan," harapnya.

Sementara itu, pihak kepolisian hingga saat ini masih berfokus untuk mengungkapkan kebenaran identitas korban. Proses ini diperkirakan membutuhkan waktu sekitar satu pekan. Hal itu diakui Kasatreskrim Polres Malang, AKP Muhammad Aldy Sulaeman.

"Polisi saat ini masih fokus pada pengungkapan identitas korban melalui pengecekan sidik jari, tes DNA, otopsi, dan visum," katanya.

Setelah identitas korban terungkap, baru diambil langkah selanjutnya. Yakni memburu pelaku. "Kita tidak mau tergesa-gesa dalam mengungkap kasus ini, meski sudah ada pihak yang mengaku sebagai keluarga korban," katanya.

Sebab, tambahnya, hasil tes DNA dan otopsi baru bisa diketahui seminggu lagi. "Yang penting kita sekarang sudah memeriksa para saksi," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, jenazah perempuan ditemukan di dasar jurang sedalam tujuh meter pada Minggu, 10 November lalu. Kondisinya tanpa kepala dan tangan. Kini potongan kepala dan kedua tangan sudah ditemukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com