Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien "Suspect" H5N1 Meninggal di RS Hasan Sadikin

Kompas.com - 12/11/2013, 14:51 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Sejak 9 November 2013, Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung merawat seorang pasien suspect flu burung (H5N1). Pasien tersebut adalah seorang lelaki berumur 18 tahun asal Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Menurut keterangan dari Kepala Sub-Bagian Humas dan Protokoler RSHS Bandung Tengku Djumala Sari, pasien yang tidak disebutkan namanya ini merupakan pasien rujukan dari RS Bayu Asih Purwakarta. "Kondisinya dapat dikatakan sudah cukup buruk saat masuk," ungkap Tengku di Bandung, Selasa (12/11/2013).

Setelah mendapatkan perawatan selama lebih kurang tiga hari di ruang Flamboyan atau ruang perawatan karantina penyakit khusus, pemuda tersebut akhirnya meninggal dunia pada Senin (11/11/2013) sekira pukul 17.00 WIB. "Pasien sudah mengalami syok dan ada kegagalan di beberapa organ," ucapnya.

Lebih lanjut Tengku menjelaskan, pasien tersebut belum dipastikan benar-benar menderita flu burung. Pasalnya, dari hasil laboratorium pertama tidak ditemukan tanda-tanda positif flu burung.

"Kami masih mendiagnosis sebagai suspect flu burung, karena hasil laboratorium masih negatif H5N1-nya dan pemeriksaan kedua belum ada hasilnya dari Jakarta," tuturnya.

Meski belum ditetapkan positif flu burung, selama pasien tersebut dirawat tetap diperlakukan layaknya pasien flu burung. Bahkan, jenazah pemuda tersebut telah dipulangkan dan diurus layaknya pasien flu burung positif.

"Prosedurnya, meskipun belum benar-benar flu burung, kita rawat seperti pasien flu burung," bebernya.

Pihak RSHS menduga, pasien tersebut terserang flu burung dari tempat kerjanya sehari-hari. Menurut keterangan dari pihak keluarga, pemuda tersebut bekerja di sebuah peternakan ayam di Kabupaten Purwakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com