Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Jatim Selidiki Kasus Perkosaan oleh Kapolsek

Kompas.com - 11/11/2013, 15:31 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis


JEMBER, KOMPAS.com — Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur menerjunkan 3 tim ke Jember untuk mengusut kasus dugaan perkosaan yang dilakukan oknum Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) berinisial M.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur, Komisaris Besar Awi Setiyono, ketika dikonfirmasi membenarkan pemeriksaan tersebut. "Sejak kemarin, ada tiga tim yang kami turunkan ke Jember untuk melakukan pemeriksaan terkait kasus itu," ujarnya melalui sambungan telepon selulernya, Senin (11/10/2013).

Tiga tim itu terdiri dari jajaran Direktorat Reserse dan Umum, Unit Profesi dan Pengamanan (Propam), dan Tim Laboratorium Forensik (Labfor). "Mereka akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terkait kasus itu. Mereka akan mendalami, sekaligus mencari data lebih dalam," kata Awi menambahkan.

Sementara itu, pantauan Kompas.com di lapangan, pemeriksaan itu dilakukan di rumah ES (25), yang mengaku sebagai korban perkosaan oknum Kapolsek M. Pemeriksaan itu berlangsung tertutup bagi awak media. Bahkan saat berita ini ditulis, pemeriksaan masih berlangsung.

Diberitakan sebelumnya, seorang wanita berinisial ES, warga Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang, Jember, mengaku menjadi korban perkosaan oknum Kapolsek berinisial M. Menurut pengakuan ES, aksi perkosaan tersebut terjadi pada tahun 2011 silam, dan baru dilaporkan tahun 2012. Namun sampai hari ini, belum ada perkembangan signifikan terkait persoalan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com