Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuntut Rektor Mundur, Mahasiswa Unidar Duduki Kantor Gubernur

Kompas.com - 06/11/2013, 13:07 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Mahasiswa Universitas Darusalam (Unidar) Ambon kembali menggelar aksi unjuk rasa menuntut Rektor Unidar mundur dari jabatannya, Rabu (6/11/2013).

Unjuk rasa kali ini dipusatkan di Kantor Gubernur Maluku dan diikuti kurang lebih 1.000 mahasiswa. Selain mahasiswa Unidar, sejumlah organisasi kemahasiswaan seperti HMI, PMII, IMM dan GMNI juga ikut terlibat dalam aksi ini.

Terlihat, ribuan mahasiswa membawa serta sejumlah spanduk berisi kecaman terhadap kebijakan rektorat dan pihak yayasan yang dinilai merugikan mahasiswa.

Mahasiswa memulai aksinya dari lapangan Galungung Ambon sambil melakukan long march menuju Kantor Gubernur Maluku. Sesampainya di lokasi itu, ribuan mahasiswa ini langsung menduduki kantor tersebut sambil berorasi meyampaikan tuntutan mereka.

Tak seperti aksi demo sebelumnya, demo yang dilakukan kali ini berjalan tertib tanpa adanya pembakaran ban bekas. Meski demikian demo ini mendapat pengawalan ketat dari ratusan aparat kepolisian.

Dalam orasinya para mahasiswa mengungkapkan sejumlah masalah di kampus Unidar, di antaranya, adanya praktek KKN yang kuat oleh rektor dan kroninya, pengelolaan keuangan kampus yang tidak transparan, adanya pemecatan sejumlah dosen dan mahasiswa secara sepihak serta sejumlah masalah lainnya.

Mahasiswa lantas menuntut agar Rektor Ibrahim Ohorela segera bertanggung jawab dan mundur dari jabatannya. Mahasiswa juga menuntut agar pusat registrasi dan kegiatan aktivitas kemahasiswaan dikembalikan ke Kampus B Wara Ambon.

Selain itu mahasiswa juga meminta agar yayasan dapat dikembalikan ke pengurus yang sah. “Rektor harus mundur ini tuntutan kami yang tak bisa ditawar, terlalu banyak masalah yang sangat merugikan mahasiswa. Termmasuk ijazah kami yang tidak diakui di instansi pemerintahan,” kata salah satu pendemo yang berorasi.

Sebelumnya, pada beberapa hari lalu, para mahasiswa ini mengadu ke Kantor DPRD Maluku namun pertemuan mereka bersama pihak rektorat tidak menghasilkan keputusan apapun.

”Kami datang ke Kantor Gubernur Maluku karena kami mencurigai pihak rektorat bekerjasama dengan DPRD buktinya tuntutan kami tidak juga ditindak lanuti,” kata salah seorang mahasiswa.

Mahasiswa berjanji akan terus menggelar aksi unjuk asa sampai tuntutan mereka terpenuhi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com