Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lupa Matikan Listrik, Buruh Batu Bata Tewas Tersetrum

Kompas.com - 05/11/2013, 22:48 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis


SITUBONDO, KOMPAS.com - Gara-gara lupa mematikan listrik saat menggulung kabel, Suhaeri (30), warga Desa Kandang, Kecamatan Kapongan, Situbondo, Jawa Timur, ditemukan tewas di areal pembuatan batu bata milik kakaknya, Sukron, Selasa (5/11/2013).

Diperoleh keterangan, selesai bekerja membuat batu bata, Suhaeri bermaksud untuk merapikan peralatan pembuatan batu bata, termasuk kabel stop kontak yang terurai karena sebelumnya dipakai untuk penerangan di tempat produksi. Ketika menggulung kabel tersebut, korban tidak sadar jika kabel itu masih ada aliran listrik karena lupa mematikan kontak.

Celakanya, sebagian kabel ada yang terkelupas dan mengenai dada korban. Praktis, korban tersengat listrik. Sengatan listrik tersebut semakin diperparah dengan lokasi pembuatan batu bata yang becek.

“Korban juga lupa memakai sandal. Sedangkan kabel yang digulung itu masih ada aliran listriknya,” ujar AKP Wahyudi, Kasubag Humas Polres Situbondo.

Akibat sengatan listrik tersebut, korban terjatuh. Dadanya hangus. Beberapa saat kemudian, kakak korban, Sukron mendatangi lokasi. Dia terkejut melihat adiknya terkapar akibat sengatan listrik. Tanpa banyak bicara, kakaknya mematikan aliran listrik yang kabelnya menempel pada tubuh korban.

Saat dibawa ke puskesmas pembantu dan sempat dilakukan tindakan medis, nyawa Suhaeri tak tertolong.

Wahyudi mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah TKP kasus tewasnya warga yang tersengat listrik ini. Menurutnya, korban kesetrum diduga karena lupa mematikan saluran listrik saat menggulung kabel.

“Dari hasil olah TKP dan keterangan sejumlah saksi, korban tidak mematikan saluran listriknya. Kami mengimbau, bagi masyarakat yang berurusan dengan kebel listrik, hendaknya mematikan aliran listrik terlebih dahulu sebelum memegang kabel. Ini pelajaran," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com