Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Membeludak, ASDP Gunungsitoli Kewalahan

Kompas.com - 05/11/2013, 21:41 WIB
Kontributor Nias, Hendrik Yanto Halawa

Penulis


GUNUNGSITOLI, KOMPAS.com
– Dua hari berturut-turut, Angkutan Sungai, Perairan dan Danau (ASPD) Gunungsitoli kewalahan menangani penumpang, baik Kapal Motor Penumpang (KMP) Belanak dan Kapal Motor Penumpang (KMP) Tanjung Burang milik PT ASDP Indonesian Ferry.

Kapal feri jurusan Gunungsitoli menuju Sibolga, Provinsi Sumatra Utara itu kelebihan muatan penumpang. Tingginya minat penumpang yang melakukan penyeberangan dari Gunung sitoli menuju Sibolga, menjadi faktor penyebab kedua kapal milik ASDP kelebihan muatan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di Pelabuhan Gunungsitoli, sejak Senin hingga Selasa (4-5/11/2013), sedikitnya seribuan penumpang memadati KMP Tanjung Burang jurusan Gunung Sitoli menuju Sibolga. Akibatnya tempat kendaraan dan palka kapal tempat menyimpan kendaraan dipadati penumpang. Para penumpang, baik laki-laki maupun perempuan rela berjejer di lambung kapal.

Kepala Petugas Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli, Siado Zebua mengatakan, kapasitas kapal itu hanya 500 penumpang. Di hari tertentu, kapal tersebut kerap kelebihan muatan.

“Kami beritahukan kapasitas penumpang KMP Belanak sebanyak 320 penumpang ditambah 20 persen, tetapi yang terlihat jumlah penumpang yang sudah berada di atas kapal sudah berlebih. Meski demikian untuk menghindari kelebihan kapasitas, muatan kendaraan bermesin dikurangi,” jelas Siado.

Atas kejadian ini, Siado menyatakan pihaknya memerlukan penambahan kapal feri agar kejadian ini tidak terulang. Menurutnya, kapal yang mengangkut penumpang selain 2 buah milik ASDP juga, terdapat 1 unit kapal milik swasta, yakni KMP Labitra Risa. Hanya saja, kapal swasta ini hanya beroperasi selama 1 bulan dan itu masih dalam masa percobaan karena belum mendapat izin operasi dari Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara.

"Sangat berterima kasih kepada pengusaha yang mau bergabung dalam hal penyeberangan ini sehingga dapat menampung para penumpang yang membeludak. Namun tidak diketahui kenapa Dinas Perhubungan tidak memperpanjang izin kapal tersebut," katanya.

Dia berharap, pengelola kapal KMP Labitra dapat beroperasi setelah mendapat izin dari Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara.

Di tempat yang sama, Kepala Pos Polisi Pelabuhan Laut Gunungsitoli, Bripka H Simamora mengatakan, pelabuhan Gunungsitoli memang sangat membludak. Kendati demikian, pihaknya masih dapat mengendalikan suasana agar tetap kondusif, aman dan tertib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com