"Gagal panen karena tingginya curah hujan," ujar Hendri Mardian, salah satu petani cabai di Kabupaten Rejang Lebong, Senin (4/11/2013). Curah hujan tinggi, kata dia, menyebabkan banyak cabai busuk di pohon.
Sementara itu, Elly Suparti, salah satu pedagang cabai di Pasar Panorama Bengkulu, mengatakan, kenaikan harga cabai ini sudah mencapai 150 persen. "Susah mencari cabai. Kalaupun ada, dari Sumatera Barat atau Jambi. Produk lokal banyak gagal panen," ujar dia.
Ade, ibu rumah tangga di Bengkulu, mengatakan, kenaikan harga cabai membuat ibu-ibu sepertinya merasa serba salah. Apalagi keluarganya termasuk "penggemar" cabai sehingga bumbu pedas itu menjadi kebutuhan yang cukup signifikan dalam daftar belanjanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.