Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Perusakan Rumah Bupati Aru, 7 Warga Ditahan

Kompas.com - 04/11/2013, 20:26 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Tujuh warga Dobo, Kabupaten Aru, Maluku yang diduga terlibat perusakan rumah pribadi Bupati Aru, AA Gainau, Senin (4/11/2013) ditahan dan diperiksa di Kantor Polres Kepulauan Aru. Ketujuh warga ini ditahan bersama sejumlah barang bukti berupa busur dan anak panah.

"Ada tujuh orang yang ditahan. Mereka saat ini masih diperiksa polisi. Mereka kita tahan bersama barang bukti busur dan anak panah,” ungkap Kapolres Kepulauan Aru, AKBP Mohamad Room Ohoirat kepada Kompas.com, Senin malam.

Dia menjelaskan, untuk mengamankan situasi pasca-peristiwa tersebut, pihaknya telah menerjunkan sebagian besar kekuatan aparat Polres Aru ke wilayah yang dianggap rawan, termasuk mengamankan rumah Bupati Aru yang dirusak.

“Sebagian besar kekuatan telah diterjunkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Kita juga dibantu 40 personel Brimob dan 30 personel TNI," katanya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, perusakan rumah Bupati Aru ini terjadi setelah Ketua Perhimpunan Mahasiswa Aru (Permaru), Samuel Irmufli dianiaya sejumlah orang yang diduga kuat pendukung Bupati Aru. Pasca-penganiayaan itu, puluhan warga Aru lalu mendatangi kediaman Bupati sambil membawa busur panah. Mereka lantas mengamuk dan merusak rumh bupati tersebut.

Organisasi Permaru sendiri selama ini sangat getol menyuarakan berbagai kasus korupsi dan penyimpangan lainnya yang ada di Kabupten Aru. Terkait insiden ini, Noor pun meminta agar warga Aru tidak terprovokasi dan dapat mempercayakan aparat kepolisian untuk menanganinya secara tuntas.

Dia juga mengimbau agar warga tetap menjalankan aktivitasnya seperti biasa dan tidak terpengaruh dengan situasi yang terjadi. “Kita mengimbau agar warga jangan sampai terprovokasi. Biarkan kita mengusut tuntas masalah ini. Yang jelas kita akan professional dalam melihat masalah ini dan tetap akan menindak secara hukum bagi mereka yang bersalah," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com