Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Travel Tertangkap "Nyabu" di Rumah Istri Mudanya

Kompas.com - 04/11/2013, 18:40 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis


SITUBONDO, KOMPAS.com - Berdalih ingin kuat saat mengemudi, salah seorang sopir travel jurusan Jawa-Bali, Rahmad Subandi (40), warga Desa/Kecamatan Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, nekat mengisap sabu di rumah istri mudanya. Akibatnya, pria bertato ini ditangkap petugas Reserse Narkoba (Reskoba) Polres Situbondo, Senin (4/11/2013).  

Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti (BB) berupa satu paket sabu seberat 0,32 gram, serta sejumlah alat menghisap serbuk putih dari rumah tersangka Rahmad Subandi. Selanjutnya, tersangka berikut sejumlah BB itu langsung diamankan ke Mapolres Situbondo.

“Saya terpaksa mengonsumsi sabu-sabu untuk menambah tenaga saat mengendarai mobil travel. Sebab, dengan mengonsumsi sabu-sabu saya kuat, tidak tidur selama satu malam. Sedangkan 1 paket SS itu saya beli dari seseorang di Bali dengan harga Rp 1 juta setiap paketnya,” kata Rahmad Subandi kepada penyidik.

Kasat Reserse Narkoba Polres Situbondo, AKP Priyo Purwandito mengatakan, tersangka Rahmad Subandi merupakan target operasi lama Polres Situbondo.

Penangkapan Rahmad berkat informasi dari warga setempat. Petugas kemudian menggerebek rumah istri muda Rahmad dan mendapati tersangka sedang mengisap sabu.

Menurut Priyo, tersangka akan dijerat Pasal 111 ayat 1 jo 131 jo 127 UU No 35 tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman 4 tahun penjara. ”Saat digerebek, tersangka masih dalam pengaruh narkoba. Ia mengaku sering mengonsumsi sabu sehari sebelum mengemudikan mobil travelnya,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com