Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit, Ibu Hamil Ini Paksakan Diri Ikut Tes CPNS

Kompas.com - 03/11/2013, 15:35 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis


KENDARI, KOMPAS.com — Erna Wati, salah seorang peserta tes CPNS di Kota Kendari, terpaksa dilarikan ke ruangan Unit Kesehatan karena mengeluhkan sakit saat mengikuti seleksi CPNS di ruang 27, SMPN 9, Kendari, Minggu (3/11/2013).

Erna Wati merupakan tenaga honorer K2. Ia tidak bisa mengikuti tes hari itu karena harus mendapat perawatan medis. Sebelum berangkat tes, ibu hamil itu sempat pingsan di rumahnya karena tidak tidur semalaman. Namun, demi keinginannya yang kuat untuk mengikuti tes, Erna memaksakan diri mengikuti tes CPNS.

"Saya memang tidak tidur semalaman, tapi karena semangat saya, jadi saya tetap datang karena saya sudah belajar untuk menghadapi tes ini," jelasnya, Minggu (3/11/2013).

Erna yang telah mengabdi sejak 2005 di SD 7 Mandonga, Kendari, berharap agar panitia memberikan kemudahan sehingga ia bisa tetap mengikuti seleksi CPNS.

"Ini panitia masih tanyakan, kalau boleh saya ingin kerjakan soalnya di UKS, supaya bisa ikut seleksinya, ini masih tahap tes kompetensi dasar, waktunya sampai jam 12. Nanti dilanjutkan lagi pukul 13.30, tes kompetensi bidang," ujarnya.

Sementara itu, Ida Kusumajaya, panitia yang mengawasi Erma, mengatakan pihaknya masih melakukan koordinasi dengan pihak BKD Kota Kendari. "Kami masih tunggu kabar, kalau diperbolehkan, kami berikan soalnya di UKS dan kerjakan di sini. Kami juga tidak berani melampaui wewenang dari BKD," tegasnya.

Seleksi tes CPNS di Sulawesi Tenggara diikuti 23.000 peserta dari lima kabupaten di wilayah itu. "Seleksi yang dilakukan hari ini memang secara serentak di seluruh daerah, namun kami pastikan pasti ada beberapa peserta yang tidak hadir, mungkin karena alasan tertentu atau ada yang memilih tempat lain," terang sekretaris panitia tes CPNS Sultra, Nur Endang Abbas.

Menurutnya, dari seluruh pelamar yang masuk, dipastikan ada yang mendaftar di dua tempat berbeda, dan ada pula yang mendaftar di kementerian sehingga tidak semua peserta hadir.

"Memang jumlah peserta yang daftar yakni 23.000 lebih, tapi mungkin ada yang daftar vertikal dan dua tempat, pasti akan melihat mana daerah yang peluangnya lebih besar, maka akan pilih tes di tempat tersebut," lanjut Endang.

Dari 23.000 peserta yang melamar, kuota yang disediakan ialah 754 dari berbagai formasi. Beberapa daerah yang mendapat kesempatan untuk mengikuti tes CPNS jalur umum ialah Sultra, Kabupaten Konawe Selatan, Konawe Utara, Bombana, Wakatobi, Buton Utara, dan Kabupaten Kolaka Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com