Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Siswi SMK Jadi Korban Pelecehan Guru

Kompas.com - 02/11/2013, 17:32 WIB

NGAWI, KOMPAS.com
 — Belasan siswi salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) negeri di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, menjadi korban pencabulan seorang guru tidak tetap sekolah itu.

Mereka menjadi korban guru berinisial BS (32) sejak dua tahun lalu. Modus pria yang sudah beranak istri itu diawali dengan memacari korban. Selanjutnya mereka diajak ke berbagai tempat untuk difoto. Alasannya, menjadikan para pelajar itu model untuk sekolah mereka.

Dari foto-foto itu kemudian BS bertindak lebih jauh. Dia meminta korban melepas pakaian untuk difoto. Pelaku juga mulai menyentuh bagian-bagian tubuh korbannya. Salah seorang korban mengaku dijanjikan mendapat nilai lebih jika menuruti semua kemauan guru itu.

"Jika sudah mau dijadikan pacarnya, maka siswi akan diajak ke mana-mana sama oknum guru itu. Bergantung maunya si guru. Kadang diajak karaoke, ke (Telaga) Sarangan dan sering kali diajak ke Benteng Pendem, Ngawi, serta sejumlah lokasi wisata dan hiburan lainnya. Sampai sekarang aksi bejat itu masih berlangsung dan korbannya sudah mencapai belasan orang," kata pelajar korban kepada Surya, Sabtu (2/11/2013).

Pelajar berusia 17 tahun itu dan korban-korban lainnya tidak berani melaporkan aksi sang guru lantaran diancam tidak akan diberi nilai sama sekali pada mata pelajaran yang dipegang BS.

"Saya juga diciumi dan dipeluk-peluk, tetapi saya tidak mau saat disuruh bugil. Usai mendengarkan curhat teman lainnya, ternyata tidak hanya saya yang diminta bugil, semua korban juga dipaksa seperti itu. Korbannya sekitar 15 siswi," imbuhnya.

Setelah mengetahui kejadian yang menimpa anaknya, orangtua siswa itu pun melapor ke kepala sekolah. Ibu korban meminta kepala sekolah segera bertindak agar guru itu jera, selain agar para siswi bisa belajar dengan tenang.

"Jelas saya khawatir dan resah jika terjadi pada anak perempuan saya. Jika terjadi, kami tak terima. Kami belum berani melaporkan semua. Kecuali jika kompak semua melapor ke polisi. Seharusnya, di sekolah itu diberi pelajaran yang baik. Ini malah perilaku gurunya menyimpang," pungkas ibu korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com