Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Siri Maria Eva Didesak Minta Maaf

Kompas.com - 02/11/2013, 16:00 WIB
Kontributor Pare-Pare, Darwiaty Ambo Dalle

Penulis


PAREPARE, KOMPAS.com — Andi Herlina mendesak suaminya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Imran Ramli, meminta maaf kepada dia dan keluarga besarnya.

"Dia (Imran) juga harus mengakui kalau memang telah menikahi secara siri Maria Eva," kata Harlina dalam konferensi pers di Cafe 22, Parepare, Sabtu (2/11/2013).

Harlina mengajukan empat syarat jika Imran ingin berdamai dengan dia. Selain meminta maaf dan mengakui pernikahannya dengan Maria Eva, Imran juga harus menandatangani perjanjian dengan pihaknya. "Tapi saya belum bisa mengungkapkan bentuk perjanjian apa yang akan saya ajukan," katanya.

Ibu empat anak tersebut juga bersikukuh ingin bercerai dari laki-laki yang telah menikahinya selama 21 tahun tersebut. Harlina mengaku mengetahui perselingkuhan suaminya sejak bulan Juli lalu. "Tidak ada lagi yang bisa dipertahankan. Saya mau bercerai saja. Tapi kasus ini harus tetap berjalan. Saya minta keadilan," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Harlina juga membantah Imran yang mengatakan Harlina memegang pisau ketika kekerasan itu terjadi. "Itu bohong. Tidak ada pisau seperti yang dikatakan (Imran). Saya dipukul setelah meminta Maria Eva diceraikan," ungkapnya.

Di tempat yang sama, anggota Koalisi Anti Kekerasan Perempuan dan Anak (KAKPA), Emma Husain, SH, yang juga pemerhati hak perempuan, mengatakan, kasus kekerasan yang dilakukan Imran mencerminkan rendahnya moral aparatur pemerintahan.

"Kasus ini akan terus kita kawal. Kami juga meminta Wali Kota Parepare yang baru menunjukkan kepeduliannya terhadap perempuan, dengan ikut mendukung penuntasan kasus ini," tekannya.

Emma yakin, masih banyak "Imran-Imran" lain yang melakukan hal sama terhadap istrinya, dan belum terungkap. "Kasus ini harus dituntaskan dengan sebenar-benarnya agar ada efek jera bagi aparatur lainnya yang mungkin melakukan hal sama," katanya.

Diketahui, kasus kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan Imran terhadap istrinya bermula saat Imran kedapatan sedang bersama Maria Eva di Bandara Soekarno-Hatta, sepulangnya menjalani ibadah umrah. Adapun Imran sudah menjalani pemeriksaan di Polresta dan Inspektorat Parepare.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com