Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlalu Dekat dengan Masjid, Kantor Kelurahan Dipindah

Kompas.com - 02/11/2013, 12:34 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Karena terlalu dekat dengan masjid dan tidak memiliki lahan parkir, Kantor Kelurahan Wiroborang dan Jrebeng Wetan, Kota Probolinggo, akan segera dipindah ke lokasi baru. Keputusan itu diambil agar aktivitas kelurahan dan tempat ibadah tidak saling mengganggu.

Menurut Walikota HM Buchori, Kantor Kelurahan Wiroborang yang berlokasi terlalu dekat dengan Masjid Baitul Muttaqin dipindah ke Jalan Raden Wijaya, agar aktivitas masjid menjadi lebih leluasa. Sementara itu, Kantor Kelurahan Jrebeng Wetan yang tidak memiliki lahan parkir dipindah ke tempat lain yang lebih luas.

"Untuk pemindahan dua kantor kelurahan tersebut, Pemkot Probolinggo menganggarkan dana Rp 1,5 miliar. Pemindahan kantor kelurahan biayanya masing-masing Rp 750 juta,” ujar Buchori, Sabtu (2/11/2013).

Usulan pemindahan kantor Kelurahan Wiroborang sudah muncul sejak sekitar lima tahun lalu dan semakin menguat pada 2012 lalu. Karena terletak di satu lokasi, aktivitas masjid dan kelurahan dinilai menimbulkan keruwetan. Setiap hari Jumat, misalnya, jamaah shalat Jumat meluber hingga ke kantor kelurahan. Akibatnya, aktivitas pegawai di kantor kelurahan juga terganggu.

Bangunan masjid mendominasi lahan seluas 5.575 meter persegi. Di sebelah timur masjid ada kantor kelurahan, sedangkan di utara ada Puskesmas Pembantu (Pustu) dan SD. Posisi masjid yang berhimpitan dengan kantor kelurahan itu bahkan pernah sampai dibahas di tingkat dewan.

Penasihat Takmir Masjid Baitul Muttaqin, Abdurrahman mengatakan, pemkot harus memberikan solusi terkait kantor kelurahan yang bersampingan dengan masjid. Ketua Komisi A, Asad Anshari mengaku, mendukung langkah takmir masjid. Solusinya, salah satu, masjid atau kantor kelurahan harus dipindah.

Abdurrahman menceritakan, tanah yang kini ditempati kantor kelurahan dan masjid itu awalnya milik H Sholeh. Haji Sholeh bersedia tanahnya di-ruislag (ditukar) oleh pemerintah daerah asalkan dibangun masjid di komplek kelurahan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com