Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Gagalkan Penyelundupan Narkoba di Perbatasan

Kompas.com - 31/10/2013, 20:32 WIB
Kontributor Samarinda, Yovanda Noni

Penulis


SAMARINDA, KOMPAS.com – Setelah dua kali berhasil menggagalkan percobaan penyelundupan narkoba di jalur darat lintas perbatasan Malaysia – Indonesia, TNI Satgas Pengamanan Perbatasan Batalyon Infanteri 141 Aneka Yudha Jaya Prakosa kembali menggagalkan penyelundupan sabu seberat 500 gram, senilai lebih dari Rp 1 miliar, Rabu (30/10/2013).

Komandan Satgas Pengamanan Perbatasan Yonif 141 Aneka Yudha Jaya Prakosa, Letnan Kolonel Infanteri Feksi D Angi mengatakan, Kamis (31/10/2013), penggagalan itu terjadi sekitar pukul 15.00 Wita.

Lima anggota TNI pimpinan Lettu Inf yudho yang tengah berjaga yakni Sertu Nopian, Pratu Sarwanto, Kopda Redi, Praka Sugiarto, dan Praka Endang, tengah melaksanakan pengawasan di Patok Lima dan memantau keluar masuk masyarakat di perbatasan tepatnya di Pos Aji Kuning, Pulai Sebatik, Kabupaten Nunukan, yang merupakankawasan perbatasan Indonesia-Malaysia.

Beberapa saat kemudian, ada satu orang yang menggunakan sepeda motor warna hitam tanpa nomor polisi melintas di patok batas 5, 6 dan 7. Merasa curiga, petugas pengamanan perbatasan mengikuti motor tersebut. Karena merasa diikuti, pengendara sepeda motor itu langsung kabur tanpa bisa dikejar petugas.

Pengendara motor itu menambah kecepatan laju kendaraannya, dan membuang sebuah tas warna hitam yang disegel dengan gembok kecil. Petugas mengamankan tas tersebut, kemudian memeriksa isinya.

Petugas kembali menemukan narkoba jenis sabu seberat 500 gram atau setengah kilogram. Selanjutnya barang tersebut di bawa ke Markas Satgas Pengamanan Perbatasan Yonif 141/AYJP Nunukan untuk kembali dicek keasliannya.

Satgas Pengamanan Perbatasan kemudian menghubungi Polres Nunukan. Oleh Kasat Narkoba Polres Nunukan, sabu tersebut dipastikan keasliannya. Tepat Rabu (30/10/2013) sekitar pukul 20.00 Wita, paket narkoba itu diserahkan kepada Kapolres Nunukan dengan disaksikan Dandim 0911 di Mako Satgas Pamtas Yonif 141/AYJP Nunukan.

Letnan Kolonel Infanteri Feksi D Angi mengatakan jalur darat perbatasan Malaysia – Indonesia adalah jalur favorit untuk para penyelundup barang-barang illegal termasuk narkoba. Sebab daerah tersebut memiliki banyak jalus alternatif yang minim pengawasan.

“Selain perbatasan, para penyelundup tidak punya jalur darat lain untuk memuluskan upaya mereka. Mereka mencari jalur alternatif yang minim pengawasan, sehingga jalan-jalan tikus menjadi jalur terakhir,” terangnya,

Oleh karena itu pihaknya akan semakin memperketat pengamanan perbatasan. Apalagi di perbatasan banyak jalur alternatif, dan penyelundup berupaya mencari jalur yang minim pengawasan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com