Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Hentikan Mobil Pembawa Mayat di Tol Padalarang

Kompas.com - 31/10/2013, 13:05 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Polisi menemukan jenazah seorang pria dengan luka tembak di dada di sebuah mobil Toyota Avanza bernomor polisi B 1017 TQA yang dihentikan di Jalan Raya Purwakarta, kawasan Cikalongwetan, Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (30/10/2013) sekitar pukul 16.00 WIB.

Kendaraan tersebut melaju dengan kecepatan tinggi, keluar dari pintu Tol Padalarang menuju arah Kota Baru Parahyangan. Beberapa petugas kepolisian yang sedang melakukan patroli di kawasan tersebut melihat gerak-gerik yang mencurigakan dari mobil tersebut sehingga polisi melakukan pengejaran.

"Kami melihat mobil tersebut kaca di sebelah kiri dan bagian depannya pecah seperti ada bekas tembakan. Polisi juga melihat pengemudi begitu panik mengemudikan mobilnya. Kemudian polisi yang sedang bertugas langsung mengejar," ujar Kapolres Cimahi Ajun Komisaris Besar Polisi Erwin Kurniawan saat dikonfirmasi, Kamis (31/10/2013).

Pengemudi mobil itu bernama Asril (42), yang merupakan warga Kampung Matang, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, Aceh. Polisi kaget melihat teman Asril yang duduk di sampingnya bersimbah darah di bagian dada sebelah kiri. Pria tertembak itu diketahui bernama Abdullah (41), warga Matang, Bireuen, Aceh.

Polisi memeriksa korban (Abdullah). Polisi menduga luka di dadanya itu karena ditembak, terlebih lagi kaca depan dan sebelah kiri mobil yang bertepatan dengan tempat duduk korban pecah. "Polisi memeriksa korban (Abdullah). Ketika diperiksa, korban diketahui sudah meninggal dunia," jelasnya.

Pengemudi (Asril) langsung diamankan ke Mapolres Cimahi untuk dimintai keterangan. Sementara korban dilarikan ke RS Hasan Sadikin untuk dilakukan otopsi. Asril dimintai keterangannya di Mapolres Cimahi. "Dia panik, jawabannya terbata-bata, ngawur," katanya.

Polisi memancing bahwa yang menyebabkan tewasnya Abdullah karena tertembak, tetapi Asril tidak mau mengaku. "Ya, ngakunya dikejar-kejar oleh seseorang dan berkilah saat polisi menduga bahwa tewasnya Abdullah itu karena ditembak," ujarnya.

Setelah terus-menerus didesak, akhirnya Asril mengakui bahwa temannya itu terkena luka tembak. "Ia mengaku ditembak di daerah Tambora, Jakarta Barat. Namun, ia tidak mau ngomong, ditembak oleh siapa dan gara-gara apa," jelasnya.

Polisi masih terus mendalami kasus tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com