Perampok Bank BRI Kediri Bawa Kabur CCTV

Para perampok yang berjumlah sekitar lima orang dan beraksi sekitar pukul 15.30 WIB itu merusak dan membawa pergi kamera pengawas yang terpasang pada beberapa sudut kantor bank yang terletak di Jalan Kapten Tendean Nomor 176. Diduga perbuatan itu dilakukan untuk menghilangkan jejak.

"CCTV gak ada, dibawa mereka (perampok). Kami masih melakukan penyelidikan," kata Ajun Komisaris Siswandi, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kediri Kota, tanpa menyebut jumlah unit kamera pengawas itu.

Meski tidak ada kamera pengawas, Siwandi menambahkan, bahan pengungkapan kasus itu akan dimatangkan dari pengumpulan keterangan dari para saksi maupun hasil olah tempat kejadian perkara. "Saat ini masih dalami TKP," imbuhnya.

Dari informasi yang dihimpun, para perampok itu seakan berbagi tugas. Dua orang berada di luar kantor BRI, tiga lainnya masuk ke kantor dan menuju meja teller. Mereka menodongkan senjata api dan sangkur terhadap DN, petugas teller.

Pada meja teller, mereka meminta seluruh uang setoran nasabah dan terkumpul Rp 50 juta. Tidak cukup di situ, perampok kemudian menyeret DN untuk menunjukkan ruangan Anang, Kepala Unit BRI.

Para perampok itu kemudian memaksa Anang membuka brankas. Anang berupaya menolaknya hingga membuat perampok marah dan memukulnya menggunakan senjata. Akhirnya, di ruang brankas itu, perampok mengambil Rp 350 juta. Mereka kemudian kabur.

Sebelumnya diberitakan, kawanan perampok yang diduga bersenjatakan pistol membawa kabur uang tunai Rp 400 juta. Saat ini, Anang masih dirawat di RS Bhayangkara karena luka di kepala.