Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tembakkan Gas Air Mata, 5 Mahasiswa Pingsan

Kompas.com - 29/10/2013, 18:21 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis


AMBON, KOMPAS.com - Lima mahasiswa Universitas Darusalam (Unidar) Ambon pingsan dan mengalami sesak nafas setelah polisi menembakan gas air mata tepat di kerumunan pengunjuk rasa di Kampus B Unidar, Selasa (29/10/2013) sore tadi.

Salah seorang di antara kelima mahasiswi yang pingsan ini diketahui bernama Mirna Rahayaan. Mirna terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis. Sebelumnya beredar kabar Mirna telah meninggal dunia.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lapangan, saat terjadi bentrokan, seorang anggota polisi lantas menembakkan gas air mata untuk membubarkan pendemo. Tabung gas air mata yang ditembakkan polisi tidak dapat meluncur dan justru jatuh tepat di tengah-tengah kerumunan polisi dan mahasiswa yang terlibat bentrokan.

Selain mengakibatkan lima mahasiswa pingsan, ratusan anggota polisi dan sejumlah warga serta wartawan yang meliput jalannya aksi tersebut, juga terpaksa lari kocar-kacir akibat tidak mampu menahan reaksi dari gas air mata tersebut. Beberapa anggota polisi bahkan terpaksa dirangkul dan dilarikan oleh rekannya dari lokasi tempat jatuhnya gas air mata. Dalam aksi itu, polisi juga mengeluarkan tembakan ke udara untuk membubarkan massa mahasiswa.

Aksi unjuk rasa yang berujung bentrokan ini mengakibatkan lebih dari sepuluh mahasiswa terluka. Insiden bentrokan ini sendiri dipicu oleh tuntutan mahasiswa agar polisi segera membebaskan tiga rekan mereka yang ditahan dalam aksi demo Selasa siang tadi. Mahasiswa juga marah karena polisi tidak mengindahkan tuntutan mahasiswa agar mengamankan puluhan orang tak dikenal yang berada di dalam kampus tersebut.

Aksi mahasiswa ini sudah berlangsung selama dua hari. Dalam aksinya, mahasiswa menuntut agar rektor Unidar, Ibrahim Ohorela segera mundur dari jabatannya karena dinilai gagal dalam menjalankan kepemimpinannya. Mahasiswa juga menuding, Ibrahim menyelewengkan anggaran kampus bernilai miliaran rupiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com