Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok di Unidar, 10 Mahasiswa dan 3 Polisi Terluka

Kompas.com - 29/10/2013, 16:53 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis


AMBON, KOMPAS.com — Sekitar sepuluh mahasiswa dan tiga anggota polisi mengalami luka-luka akibat bentrokan di depan Kampus B Universitas Darussalam (Unidar), Ambon, di kawasan Wara, Air Kuning, Desa Batu Merah, Selasa (29/10/2013) sore.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi kejadian, mahasiswa-mahasiswa yang terluka ini umumnya terkena pukulan dan pentungan polisi. Sementara polisi yang mengalami luka disebabkan terkena lemparan batu.

Bentrokan mahasiswa dan polisi terjadi sesaat setelah mahasiswa menuntut tiga orang rekannya dibebaskan. Mahasiswa menuding polisi telah menangkap tiga rekannya saat berunjuk rasa di depan kampus Unidar pada Selasa (29/10/2013) siang tadi. Namun, tuntutan mahasiswa ini tidak digubris oleh polisi. Polisi malah membubarkan mahasiswa secara paksa. Hal ini dilakukan polisi karena mahasiswa dinilai telah melakukan tindakan anarkistis.

Dalam bentrokan tersebut, mahasiswa lantas melampiaskan kemarahannya dengan melempari polisi dengan batu. Polisi membalasnya dengan mengeluarkan tembakan dan gas air mata. Aksi baku hantam antarkedua kubu juga sempat terjadi selama beberapa menit di depan kampus tersebut.

Dalam bentrokan tersebut, lebih dari sepuluh orang mahasiswa mengalami luka parah setelah dipukuli anggota kepolisian. Bentrokan kemudian berlanjut saat mahasiswa yang marah lantas memblokade jalan masuk di kampus tersebut dengan membakar ban bekas dan kayu.

Aksi ini lantas memancing emosi polisi. Bentrokan pun kembali pecah. Polisi kembali mengeluarkan tembakan dan gas air mata, sementara mahasiswa membalas dengan lemparan batu. Polisi baru berhasil menguasai situasi setelah sekitar tiga jam terlibat bentrokan dengan mahasiswa. Dalam insiden itu, polisi juga mengejar mahasiswa ke hutan dan rumah-rumah warga.

Sebelumnya, pada Selasa siang tadi, aksi demo mahasiswa ini juga sempat ricuh. Aksi mahasiswa ini menuntut rektor Unidar, Ibrahim Ohorela, mundur dari jabatannya. Mahasiswa juga marah karena puluhan orang tidak dikenal sengaja didatangkan ke kampus tersebut untuk menjaga demonstrasi tersebut. Mahasiswa menuding, puluhan orang tersebut merupakan preman yang sengaja disuruh rektor untuk mengacaukan aksi mahasiswa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com