Gubernur Kaltim Puji Roy Suryo di Jambore Pemuda Se-ASEAN

Jambore tersebut merupakan kegiatan temu kongres pemuda dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda. Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak dalam sambutannya mengatakan, pemuda pemudi Indonesia adalah bibit-bibit pahlawan masa depan.

Menurut Awang, adalah kehormatan bisa mengikuti Jambore tersebut sebab pemuda pemudi yang giat dan aktif adalah mereka yang pasti mampu merangkai masa depan untuk bangsa Indonesia.

“Semua pemuda pemudi Indonesia, kita berpijak di tanah air Indonesia. Berbangsa dan berbahasa Indonesia. Semangatlah dan berjuang untuk Indonesia. Jangan gentar dan jangan menjadi pribadi seorang koruptor,” terang Awang seraya memberi semangat di hadapan ribuan peserta Jambore, Senin (28/10/2013).

Puji Roy Suryo

Awang menjadikan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo sebagai salah satu contoh anak muda yang bisa menjadi teladan. Apalagi dalam pembukaan jambore tersebut, Roy turut mengibarkan bendera raksasa bersama para atlet panjat tebing.

“Pemuda Indonesia patut berbangga hati, pemimpin para pemuda adalah menteri termuda dengan semangat juang yang tinggi dan pemberani. Berani mengambil risiko demi memecah rekor pengibaran bendera raksasa sang saka merah putih. Di sini, di tanah air ini, ikutilah semangatnya dan jadilah pemuda yang terdepan untuk Indonesia,” ujar Awang.

Bendera raksasa yang turut dikibarkan Roy Suryo berukuran 2.128 meter persegi dengan panjang 70 meter dan lebar 30,4 meter. Sebelumnya rekor bendera terbesar di dunia ada di Meksiko, dengan dimensi 2.100 meter persegi. 

Jambore ini diikuti 1.240 peserta dari 33 provinsi di seluruh Indonesia dan 14 kabupaten di Kalimatan Timur. Perwakilan negara-negara ASEAN datang dari Vietnam, Singapura, dan Malaysia. Perwakilan dari negara non-ASEAN adalah India.

Peserta jambore berusia antara 16 sampai 30 tahun, yang memiliki bakat di bidang seni, sains, atau keterampilan lain. Setiap provinsi mengirimkan dua utusan dan satu duta komunitas ASEAN. Setiap peserta akan unjuk kemampuan selama jambore, dengan sejumlah stan yang juga didirikan untuk memajang karya peserta.

Di tengah kegiatan jambore bakal digelar pula gerakan donor darah. Jamuan makan malam akan digelar Awang dengan tajuk "Merajut Indonesia Mini dengan Sarung Sutra Samarinda".