Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Begal Tewas dengan Tubuh Penuh Jahitan

Kompas.com - 28/10/2013, 16:34 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis


BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - Saleh (22), begal yang diduga pelaku penembakan anggota polisi Subsektor Seragi, Lampung Selatan beberapa bulan lalu, tewas dalam keadaan penuh jahitan di tubuhnya. Jasad Saleh yang sebelumnya dititipkan di Kamar Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUD) Lampung telah dibawa pulang pihak keluarga Senin siang (28/10/2013).

Teknisi Forensik RSUDAM Lampung, Dedi menjelaskan kondisi jasad almarhum penuh luka yang sudah dijahit dan sebagian mengalami luka memar saat dibawa ke RSUDAM Lampung dari RS Advent sekitar pukul 02.00 dini hari.

"Saya sendiri kurang tahu persis apakah itu luka tembak, karena luka-lukanya sudah dijahit," kata Dedi.

Saleh adalah warga Desa Melinting, Kecamatan Melinting, Lampung Timur. Dia diduga salah satu tersangka penembakan terhadap Briptu Ratijo, anggota Polsubsektor Kecamatan Sragi, Lampung Selatan saat mengamankan pelaku pencurian sepeda motor di wilayah Desa Bunut, Kecamatan Sragi, bulan Juli lalu.

Kejadian itu berawal adanya pengaduan warga mengenai pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Lalu, sejumlah anggota, termasuk Briptu Ratijo, melakukan pengejaran. Briptu Ratijo bersama seorang anggota bantuan polisi (Banpol) coba menghentikan para pelaku. Namun para pelaku justru melawan dan menabrak Briptu Rajito hingga terjatuh.

Salah satu kawanan begal mengeluarkan senjata api, lalu menembak Briptu Ratijo. Dia mengalami luka tembak sedalam 10 centimeter. Kini Briptu Ratijo tengah menjalani rawat jalan dan kondisinya semakin membaik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com