Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Unidar Mengamuk, Kampus Dilempari Batu

Kompas.com - 28/10/2013, 16:03 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis


AMBON, KOMPAS.com - Ratusan mahasiswa Universitas Darusalam (Unidar) Ambon, mengamuk dan merusak kampus mereka yang terletak di kawasan Wara, Air Kuning Ambon saat mereka menggelar aksi unjuk rasa di kampus tersebut, Senin (28/10/2013).

Aksi yang diikuti sekitar 500 mahasiswa ini semula berjalan damai, namun beberapa saat kemudian aksi berubah ricuh setelah pengunjuk rasa terlibat kericuhan dengan Resimen Mahasiswa di kampus tersebut. Ratusan mahasiswa ini lantas menghujani kampus dengan batu dan kayu. Akibatnya, sebagian besar kaca jendela kampus tersebut pecah.

Polisi yang sejak pagi mengamankan jalannya aksi itu bahkan tidak berdaya menghalau aksi mahasiswa. Polisi bahkan dilarang masuk ke areal kampus.

Dalam aksi tersebut, ratusan mahasiswa ini juga terlibat baku hantam dengan beberapa anggota Menwa yang berjaga di kampus tersebut. Baku hantam antarkedua kubu terjadi setelah pihak Menwa melarang mahasiswa membakar ban bekas di depan kampus. Akibat kericuhan itu, sejumlah mahasiswa dan Menwa menderita luka memar akibat terkena pukulan.

Ratusan mahasiswa ini berunjuk rasa menuntut Rektor Unidar, Ibrahim Ohorela segera mundur dari jabatannya karena dinilai gagal dan mementingkan kelompoknya sendiri. Mahasiswa juga menuding rektor dan para kroninya terlibat penggelapan keuangan kampus bernilai miliaran rupiah.

“Pihak yayasan harus membentuk tim independen untuk mengaudit keuangan kampus yang selama ini disalahgunakan," ungkap Ketua BEM Fakultas Pertanian, Abdul Haris Pattyekon saat berorasi.

Selain di Kampus A yang berlokasi di Wara, Air Kuning, mahasiswa juga berunjuk rasa di Kampus B di kawasan Kebun Cengkeh dan Kampus C yang berada di Masohi, Kabupaten Maluku Tengah. Hingga sore ini, ratusan mahasiswi ini masih terus menduduki kampus Unidar yang berlokasi di Wara, Air Kuning. Mahasiswa juga menancam akan membakar kampus jika rektor tidak segera mundur dari jabatannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com