Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Hari, 3 Rumah Terbakar di Garut, 1 Tewas

Kompas.com - 27/10/2013, 07:50 WIB
Kontributor Garut, Syahrul Munir

Penulis

GARUT, KOMPAS.com - Peristiwa kebakaran hampir setiap hari menghiasi pemberitaan media di Garut sejak awal September lalu. Sabtu (26/10/2013) malam, satu rumah kembali terbakar di Kampung Asem Wetan, Desa Keresek, kecamatan Cibatu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, Dikdik Hendrajaya mengatakan, penyebab kebakaran adalah faktor kelalaian pemilik rumah. Dalam peristiwa kali ini, api berasal dari tungku yang lupa tidak dimatikan.

"Rumah tersebut milik Agus ukuran 6x8 meter habis terbakar. Asal api dari tungku yang lupa dimatikan. Akibat peristiwa ini korban menderita kerugian Rp 50 juta. Kejadiannya sekitar pukul 22.15 WIB," kata Dikdik, Minggu (27/10/2013) dini hari.

Kebakaran bisa dilokalisasi oleh warga sekitar dibantu oleh dua unit mobil pemadam kebakaran, sehingga tidak merembet ke rumah penduduk lainnya.

Sebelumnya, kurang dari 28 jam dari peristiwa di Cibatu itu, Jumat (26/10/2013) malam, kebakaran juga dilaporkan terjadi di Kecamatan Cilawu, tepatnya di Kampung Cihideung, Desa Sukatani. Dua rumah warga rata dengan tanah, bahkan salah satu penghuni, Dayat (80) tewas dengan luka bakar cukup parah.

"Rumah korban berukuran 4X6 meter, rumah panggung konstruksi kayu sehingga mudah sekali terbakar. Sedangkan rumah kedua, rumah semi permanen milik Alit ukuran 7x6,5 meter," jelas Dikdik.

Terkait seringnya terjadi kebakaran di Garut, Dikdik mengatakan BPBD mengajak masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, terutama pada musim pancaroba ini, angin berhembus cukup kencang. "Mari tingkatkan kewaspadaan. Apalagi pancaroba, anginnya kencang. Jika meninggalkan rumah pastikan tidak ada sumber api. Kompor tidak menyala, tungku mati dan peralatan listrik benar-benar mati," imbau Dikdik.

Data kebakaran yang dirilis BPBD Garut selama 2013 hingga awal akhir September lalu menyebutkan, telah terjadi 95 kali kebakaran. Dari peristiwa itu sebanyak 62 rumah rusak berat, 54 rumah rusak ringan, 12 rumah rusak sedang. Kebakaran juga menimpa 1 bangunan madrasah dan 1 masjid. Kerugian materi mencapai Rp 7,5 miliar. Sedangkan korban jiwa mencapai 3 orang. Sementara, akibat peristiwa itu, 730 jiwa kehilangan tempat tinggal. "Data itu belum ditambahkan dengan kejadian Oktober ini," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com