Seperti diberitakan, gabungan serikat buruh se-Jabar akan berunjuk rasa menuntut kenaikan upah minimun kota/kabupaten (UMK) pada Senin (28/10/2013).
"Persiapan menghadapi aksi buruh nanti, kita sekarang ini mengkonsolidasikan dengan para pimpinan supaya unjuk rasa berjalan dengan damai. Kita berharap pada pelaksanaannya nanti betul - betul tidak terjadi hal - hal yang tidak diinginkan," kata Kapolda Jabar Inspektur Jendral Suhardi Alius di Mapolda Jabar, Jumat.
Pihak kepolisian akan mengerahkan kekuatannya untuk mengamankan aksi unjuk rasa tersebut. "Kita akan kerahkan dua pertiga personel kita untuk mengamankan aksi unjuk rasa buruh tersebut. Kita ingin aksi ini berlangsung dengan damai," jelas Suhardi.
Selain itu, Kapolda Jabar pun menginstruksikan jajarannya di seluruh Kabupaten Kota di Jabar untuk mengawal jalannya aksi unjuk rasa. "Kita juga perintahkan personel untuk mengawal keamanan unjuk rasa di daerah masing-masing. Polda akan membantu," katanya.
Kepala Pengadilan Tinggi Jabar Marni Emmy Mustafa mengatakan hal senada. "Kita koordinasi bagaimana caranya agar unjuk rasa berlangsung damai, aspiratif, tidak anarkis," jelasnya.
Marni menambahkan, rapat koordinasi dengan para pimpinan tersebut membicarakan bagaimana caranya hak buruh bisa diatur dan disinergikan dengan undang-undang. Menurutnya, tiga pihak yakni, pemerintah, pengusaha, dan buruh harus bersinergi untuk hal ini.
"Tentunya kan harus win - win solution. Kondisi Jabar pun harus aman dan buruh juga upah minimnya bisa terlaksana," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.